Aku Tidak Akan Tergantikan (Begitu pun Kamu)

Suatu siang, PM 4 Muara Enim berkumpul, menggosipkan PM6. Hahaha, mungkin sudah sewajarnya seperti itu, karena kami begitu bersemangat menyambut kel...

Ketapel

Kata Asri, pengalaman kami setahun ini seperti ketapel. Seolah-olah kami ditarik ke belakang untuk mundur, padahal sebetulnya  itu untuk menimbulkan...

Mimpi yang Ditangguhkan

  Pengumuman finalis untuk Olimpiade Sains Kuark (OSK) sudah ada. Sebetulnya “membawa murid lomba hingga ke Jakarta” adalah salah satu resolusiku...

Efriansyah Siap Untuk Kuliah

Efriansyah. Pak Ef. Ia sahabatku selama sebelas bulan penempatan ini. Sebagai guru muda yang masih bujang, dia yang paling punya waktu untuk berdisk...

Anakku

Anakku belajar dari alam. Dia bisa berbincang dengan matahari, sehingga matahari bisa membisikkan padanya jam berapa sekarang; dia tidak pernah me...

Bukan Tentang PM

  Merah putih berkibar berlatarkan awan mendung yang menggelayuti langit. Sudah pukul 8 pagi, namun gelap seperti masih pukul 6. Di ujung lapangan...

Menghilangkan “Aku”

  Kondisi kelas yang hanya berupa 1 ruangan dibagi 3 sekat memungkinkan aku hampir selalu melongok ke kelas 4 (yang hanya terpisahkan triplek tipi...

Laskar Pelangi-ku

  Mungkin aku sudah pernah menceritakan di blog ini, mungkin juga belum. Aku hanya mempunyai 7 orang murid. Mungkin di antara 71 Pengajar Muda ang...

Si "Bandel"

  Sore itu masjid Nurul Islam di talang Airguci jauh lebih ramai daripada biasanya. Suasana di dalam cukup panas, rupanya babak final cerdas cerma...

Lahirnya Pahlawan

  Sabtu, 10 November 2012 Apakah arti pahlawan bagimu? Hari ini, tiga anakku dari SDN 10 Rambang, Kabupaten Muara Enim mengikuti Lomba Cerdas...

Tahi Lalat di Telapak Kaki

  Pada suatu pagi yang sangat cerah, seperti pagi-pagi biasanya, aku disambut anak-anakku di di depan sekolah. Sepertinya mereka habis mendiskusik...

Sepucuk Surat dari Negeri Oranje

  Aku melangkahkan kaki tidak sabar menuju sekolah. Di dalam tas putihku yang kumal sebuah amplop yang juga berwarna putih berukuran A5 tersimpan...

Duniaku yang Berkembang Perlahan

  Tepian Tanahair. Begitulah yang tertulis di bagian depan buku besar yang tergeletak di atas meja. Pasti buku itu dibawa Bu Trisa. Bu Trisa ada...

Kemurahan Hati untuk Mahalnya Persahabatan

Sepotong pin Irfan Bachdim menyertai sepucuk surat itu. Bagi kita yang biasa tinggal di perkotaan, barang tersebut mungkin tidak berarti apa-apa....

Surat untuk Sinta 15 tahun mendatang

Sinta, Ayuk menulis surat ini pada malam hari ketika kamu minta bantuan ayuk mengerjakan PR IPA-mu tentang paru-paru. Ingat? Mungkin kamu tidak...

Mona, Gadis Kecil di Jendela

8 Juli 2012-- Hari ini aku hampir gagal menjadi seorang guru. Aku hampir mengulangi kesalahan seorang pendidik yang pernah menimbulkan luka cukup da...

"Kemewahan" untuk Memilih

Being able to make a choice is not a choice. Seorang teman pernah mengatakan itu beberapa tahun yang lalu, dan hingga kini kata-katanya  masih men...

... Ini artinya "I Love You"

Menginjak minggu ketiga dalam upayaku melarutkan diri dengan rumah yang baru, tempat aku mengajar di kelas jauh SDN 10 Rambang. Oh ya, aku jelaskan...

Kesadaran Menggeragih

Apakah kalian pernah mellihat “pohon” stroberi? Apakah kalian pernah memerhatikan bagaimana tumbuhan tersebut berkembang biak? Kalau kalian memerh...

Ketika Rambutku Memutih Nanti

“Tunggu kami ya Pak, suatu saat nanti kami akan menyusul Bapak ketika cita-cita kami sudah tercapai” Mona adalah nama anak itu. Saat itu adalah ac...

Gadis yang (ternyata) Berjodoh dengan Lautan

Aku punya rahasia. Aku adalah gadis yang jatuh cinta kepada lautan. Aku ingat sewaktu masih SMA, aku membeli buku berjudul serupa. Gadis Yang Jatuh...