Sabar Artiyono
Pengajar Muda XIVSejak kecil, pria asal Temanggung, Jawa Tengah ini sudah jatuh cinta dengan sekolah. Bahkan, dia merengek untuk didaftarkan masuk SD meski umurnya baru lima tahun. Berawal dari situlah dia percaya belajar adalah sebuah kebutuhan.
Setelah lulus dari jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Yogyakarta, dia belajar sebagai jurnalis di salah satu media online Indonesia selama dua tahun. Lewat profesinya, dia mendapatkan kacamata baru dalam memandang dunia, terutama dalam bidang literasi media dan pendidikan.
Selain kedua isu di atas, yang memotivasi dia untuk mendaftar sebagai Pengajar Muda adalah penggalan surat dari presiden menjelang hari wisudanya.
“Teruslah belajar dengan gigih. Raihlah prestasi setinggi-tingginya. Negara menunggu karya dan pengabdian untuk membawa Indonesia menuju masa keemasan dan kejayaan,” begitulah kira-kira isinya.
Bagi pria dengan motto hidup ‘we don’t have to be ordinary, make the best mistakes’, adalah sebuah kehormatan diberi tantangan untuk belajar di SDN Lalomerui, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dimanapun ditempakan, dia selalu percaya bahwa banyak kearifan lokal yang valuesnya tidak kalah dengan ide-ide global.
Cerita dari Sabar Artiyono
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda