info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

KKG Mini SD Negeri Lalomerui

Sabar Artiyono 16 Desember 2017

Cerita ini saya persembahkan untuk ke-41 teman saya yang tergabung dalam PM 14,

Teman-teman yang tanpa letih membuat lingkaran positif di penjuru negeri ini dengan dukungan semesta beserta isinya,

 

Jumat (24/10), saya mengajak guru-guru di SD Negeri Lalomerui untuk berbagi sekaligus merefleksikan apa yang dilakukan di dalam kelas selama ini. Tujuan dari forum ini adalah menumbuhkan semangat guru untuk berbagi serta meningkatkan kapasitasnya mereka sebagai pengajar. Ada rasa deg-degan, bagaimana jika diskusi macet, ataupun tiba-tiba perkumpulan itu menjadi tidak ada solusinya. Tetapi, semua hal di dunia sangat layak dicoba, sekecil apapun.

Seperti saat di training camp, readiness adalah hal yang sangat penting. Untuk itu, saya sengaja membuat slides presentation untuk menunjang penyampaian materi agar fokus dengan tujuan forum. Saya juga mencoba memahami apa dan fungsinya Kelompok Kerja Guru (KKG) kemudian saya masukkan ke dalam materi presentasi. Saya mengurangi kata-kata, dengan memperbanyak foto.

Agak canggung di awal untuk memulai sebuah forum resmi. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah. Agar rileks dan terkesan santai, saya mengajak guru-guru untuk menari Baby Shark dulu. Saya sedikit senang karena muncul wajah-wajah ceria dari mereka. Barulah kemudian masuk ke sesi utama, kemudian rasa deg-degan itu semakin meninggi.

“Coba Ibu-ibu tuliskan tiga yang sudah baik ketika mengajar di kelas!” sembari saya membagikan kertas kepada mereka. Kemudian kemacetan diskusi itu mulai terlihat.

“Kalau tidak, coba tulis saja yang membuat Ibu senang di kelas!” dan kemacetan itu belum teruari hingga saya memberikan contoh nyata.

“Oh kalau saya biasanya saya gunakan contoh nyata,” salah satu guru menimpali. Hati saya sudah mulai lega dengan celetukan itu.

Setelah semua terkumpul, saya mengajak mereka untuk merundingkan apa saja yang perlu ditingkatkan. Saya mencoba mengaplikasikan ORID Method dengan sedikit modifikasi. Mulai dari sinilah kemudian diskusi itu hidup.

Ada tiga hal pokok yang ingin mereka tingkatkan, pertama adalah tentang menegakkan aturan di dalam kelas, metode pembelajaran kreatif, dan meningkatka kemampuan CALISTUNG anak.

Saya mencoba menjadi jembatan dalam diskusi dengan menawarkan berbagai solusi dengan mengajar begilir ke kelas (melakukan demonstrasi). Setelah saya menawarkan solusi, dengan antusias mereka juga merencakan budaya kelas yang baru untuk menegakkan aturan. Di sinilah saya mereka semesta mendorong mereka.

Begitulah keceriaan saya bersama guru-guru di KKG Mini SD Negeri Lalomerui di hari Jumat, bagaimana dengan ceritamu? Dengan senang saya menunggu J

Jika kamu membaca tulisan ini, sampaikanlah salam saya kepada guru-gurumu yang sudah menjadi teman bekerjamu.

 

Salam,

 

Sabar Artiyono 


Cerita Lainnya

Lihat Semua