Trio Pustakawan Dari Lembah Lalomerui

Sabar Artiyono 16 Desember 2017

Cerita ini saya persembahkan untuk anak muda yang sedang sibuk meraih impiannya,

Robin, Fikal, dan Wanda adalah murid pertama di SMP N 2 Routa. Mereka sudah lama menunggu sekolah baru ini. Setelah tertunda karena proyek, mereka akhirnya bisa belajar mulai bulan September 2017. Saya selalu memancing mereka dengan pertanyaan, ‘seru kan SMPnya? Bagaimana gurunya?’ saat mereka sering pergi les malam untuk belajar Bahasa Inggris. 

Mulai dari interaksi itulah saya mencoaching mereka untuk mengurus perpustakaan desa yang sudah diinisiasi PM sebelumnya. Agar membuat mereka semangat, akhirnya saya memintakan SK dari aparat setempat. Setelah itu, barulah saya mulai berbagi bagaimana mengurus perpustakaan dengan aturan yang standar. Mereka mulai paham dengan sistem penomoran buku sederhana. Kemudian, mengecek jumlah koleksi berdasarkan buku administrasinya.

Kami sepakat untuk bertemu setiap Rabu malam untuk menata serta diskusi tentang perpustakaan. Saya memancing mereka untuk membuat proposal buku untuk keperluan donasi. Memang, mereka memerlukan bantuan lebih banyak karena ini adalah pengalaman pertama dalam menyusun proposal.

Mulai dari penyusunan nama, latar belakang, serta tujuan dari proposal, saya membantu memancing mereka untuk brain stoarming. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk memberi nama Cahaya Harapan untuk perpustakaan Desa Lalomerui. Perpustakaan ini memang masih berlokasi di rumah salah satu warga karena menunggu renovasi balai desa.

Semoga konsistensi itu menguat dari Trio Pustakawan ini karena mereka juga sibuk dengan tugas sekolah yang menumpuk juga!

 

Salam,

Sabar Artiyono 


Cerita Lainnya

Lihat Semua