info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

‘Olimpiade Olahraga’ Ala Kecamatan Routa

Sabar Artiyono 27 September 2017

Laporan ini ditujukan untuk:

Anda, perindu sekaligus pembuat perubahan,

Kecamatan Routa, Konawe kini memasuki tahun kedua sebagai mitra Indonesia Mengajar. Perubahan-perubahan perilaku itu perlahan-lahan mulau muncul ke permukaan. Salah satunya adalah guru-guru yang ada di Kecamatan Routa yang bertanggung jawab penuh terhadap lomba olahraga dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72 tingkat kecamatan.

Secara independen, pertengahan bulan Juli 2017, para kepala sekolah berkumpul di kota kabupaten untuk membahas mata lomba serta menentukan penanggung jawab setiap lomba. Rapat itu diadakan setelah PM mengajukan proposal ke pihak camat. Kemudian, nama panitia tersebut disahkan dalam sebuah Surat Keputusan Camat.

Cabang lomba yang dipertandingkan adalah:

1.    Bola kaki

2.    Bola gotong

3.    Tarik tambang

4.    Lari 100m dan 200m

5.    Balap karung

6.    Balap Kelereng

7.    Senam kreasi

8.    Lomba Cerdas Cermat (inisiasi dari PM)

Pembuatan jadwal lomba dirancang oleh guru-guru PNS se kecamatan. Kemudian untuk masalah wasit juga dilakukan oleh pihak guru. Pencatatan perolehan medali secara administrasi juga dilakukan oleh mereka sendiri. Catatan khusus untuk juri lomba senam adalah pihak Polsek Routa, Kepala UPTD Pendidikan Routa, dan Camat Routa. Guru juga yang mengundang tiga personel untuk menilai.

PM hanya bertugas untuk pelaksanaan LCC serta menjadi pengontrol sebelum lomba dilaksanakan mulai dari waktu, persiapan tempat, dan alat.

Untuk hadiah lomba, setiap kepala sekolah iuran untuk membeli buku, alat tulis, serta pembungkus kado. Tidak ada dana dari kecamatan ataupun sponsor dalam kegiatan ini.

Lomba ini diikuti oleh semua SD di Routa yang terdiri dari lima sekolah dengan SD Negeri Polihe sebagai juara umum. Diikuti oleh SD Negeri Routa, SD Negeri Parubela, SD Negeri Lalomerui, dan yang terakhir SD Negeri Wiwirano Atas.

Laporan ini ditulis apa adanya untuk menyulut perubahan selanjutnya.

Salam dari ‘guru magang’,

 

Sabar Artiyono 


Cerita Lainnya

Lihat Semua