Cerita ini saya persembahkan buat kamu yang percaya bahwa dunia anak adalah bermain,

Hingga lima purnama di penempatan, bagi saya tugas PM itu mirip dengan pengantar pos. Tugasnya adalah mengirimkan pesan pendidikan dan mengajak orang lain untuk mengirimkan kabar ataupun memberikan ide untuk pendidikan. Lalu, bersama-sama mengajak untuk mewujudkannya.

Awal November 2017, ‘Pengantar Pos Konawe’ mengirimkan paket lengkap Kegiatan Belajar dan Bermain ‘Ekspedisi Meraih Mimpi’ ke SD N 1 Unaaha. Kami mengajak guru dan kepala sekolah untuk bergabung mulai dari persiapan hingga pada saat pelaksanaan.

Dalam ekspedisi ini, anak-anak kelas 3-6 harus berkunjung dalam berbagai pos mulai dari Olahraga, Sains, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Seni. Untuk kelas 1 dan 2 hanya mengikuti kelas mendongeng dan mewarnai. Setelah menyelesaikan misinya, anak-anak berkumpul untuk menulis mimpi dan menggantungnya di Pohon Mimpi. Lalu melakukan flashmob di lapangan.

Yang menjadikan paketan ini beda dengan yang lain adalah jumlah peserta yang ikut, dengan kisaran 400 siswa. Energi positif itu begitu membumbung tinggi selama acara berlangsung. Yang selanjutnya adalah totalitas guru, seperti  menebang pohon jambu untuk mempersiapkan Pohon Mimpi.

Pesan dari paketan ini adalah kami ingin menunjukkan bahwa jiwa anak-anak bermain. Itulah dunia mereka. Kami mencoba bagaimana memasukkan ‘sebuah proses belajar’ melalui duninya. Sehingga mereka tidak merasa dipaksa, dan motivasi belajar tinggi. Dan semoga guru-guru bisa mengadopsi apa yang telah dilakukannya dalam proses kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

Anak-anak adalah manusia juga, seperti manusia dewasa pada umumya. Sebagai orang dewasa, menghargai dunia mereka adalah hal yang patut diusahan bukan mengesampingkan.

Salam,

Sabar Artiyono