JEJAK - Jendela Anak Konawe

Sabar Artiyono 5 November 2017

Cerita ini saya persembahkan untuk orang-orang yang selalu percaya dengan kekuatan berpikir positif,

Saya lebih suka menyebut JEJAK ini dengan gerilya, bergerilya mencari penggerak pendidikan di Konawe. Setelah melihat dan menganalisis kondisi masyarakatnya, mempertemukan tangan pemuda untuk digandengkan memajukan pendidikan di daerah ini sangatlah menantang. Hingga akhirnya, tim memutuskan bergerilya. Dalam artian, segala cara dilakukan untuk mendapatkan penggerak.

Kami mulai dari sekolah yang ada di kabupaten dengan melakukan kegiatan Kegiatan Bermain dan Belajar. Lalu, mencoba juga mengajak teman-teman panitia FestBak (coming soon February 2018) yang orangnya lebih heterogen, mulai dari guru hingga komunitas. Kemudian, tim juga mengajak mahasiswa yang ada di Universitas Lakidende hingga berbagi pikiran dengan Wakil Rektor universitas tersebut.

“Memang di sini pendekatan non-formal kurang mempan untuk kegiatan seperti ini,” kata pejabat kampus itu setelah mengomentari kami yang habis bagi-bagi selebaran. Kamipun mengamini semuanya. Itulah mengapa tim juga mendorong agar para kepala sekolah dan juga pejabat di dinas menyebarkan kegiatan tentang Jejak (Jendela Anak Konawe).

Bagi kami, JEJAK adalah wadah, yang harapannya bisa menjadi tempat penggerak di Konawe untuk memajukan pendidikan daerah. Edisi perdana JEJAK dilaksanakan pada 5 November 2017 di depan kompleks Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Beruntung Tuhan mempertemukan kami dengan Unaaha Cycling Club (UCC) yang meramaikan acara car free day yang juga mulai berjalan dua bulan belakangan ini.

“Memulai sesuatu itu memang sulit, saya di sini membentuk komunitas ini dengan mendekati orang satu per satu,” aku Iskandar, pengusaha sekaligus penginisiasi (UCC). Pertemuan inilah kemudian yang menjadikan kami semakin optimis karena penggerak UCC ini bisa menggaransi soal perizinan tempat dan juga pengarahan masa dan perlengkapan.

Semoga kami tetap konsisten merawat wadah ini. Lalu dikerubungi oleh penggerak dan merekalah yang kan menghiasi sekaligus memberikan warna beda wadah tersebut. Semoga cerita lebih baik bisa segera ditulis lagi dalam dua bulan ke depan.

 

Salam,

 

Sabar Artiyono 


Cerita Lainnya

Lihat Semua