info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Fini Rayi Arifiyani

Pengajar Muda IV

Fini, lulusan FIB UI dengan peminatan linguistik angkatan 2007, ini menemukan kecintaannya pada dunia sosial sejak mengajar anak jalanan di pasar Gembrong, Jakarta Timur, sewaktu SMA. Sewaktu kuliah, dia sering diberikan amanah kepanitiaan, seperti BPH PSA MABIM selama dua periode (2008 dan 2009).

Selain kepanitiaan, gadis yang senang berdiskusi ini juga aktif di kelembagaan yang diawali dengan ikut organ taktis Pandu Budaya SM FIB kemudian BEM FIB UI dan IKSI (Ikatan Keluarga Sastra Indonesia). Selama di BEM FIB UI, dia pernah dipercaya sebagai Kadiv Kajian Departemen Kastrat dan Koorbid Pelayanan yang banyak menjadikanya Steering Comitte acara-acara sosial. Kepala Departemen Advokasi IKSI 2009-2010 menjadi amanah yang harus diembannya di IKSI. Kecintaannya pada berbicara disalurkannya dengan ikut CTA yang merupakan program dari WAMI cabang Indonesia.

Gadis yang pernah membacakan puisi berbahasa Turki di depan tiga dubes asing, ini menyempatkan diri untuk bekerja freelance BTA dan Chip Photoshop Kompas Gramedia disela-sela kesibukan kuliah dan berorganisasi. Dengan bekerja, dia ingin belajar mencari uang dan berusaha mandiri. Kemandiriannya ini juga yang membuatnya mendapatkan beasiswa PPA dan Supersemar. Setahun sebelum kelulusannya (2010), Fini bersama kelompoknya berhasil mendapat dana wirausaha dari UI YSEP setelah seleksi dan pelatihan yang cukup lama.

Belum lama setelah lulus, Fini sudah bekerja sebagai editor buku ajar di DpKK FKUI-RSCM. Bersamaan dengan itu juga, dia menjadi VO SEA GAMES 2011. Tahun 2012 adalah masa untuk Fini menjalankan passion hidupnya, yaitu mengajar dan terjun ke dunia sosial. Oleh karena itu, tepat awal tahun 2012, dia berhenti dan memilih menjadi pengajar. Terjun ke dunia sosial direalisasikan dengan membuat Sepeda Pintar (perpustakaan keliling untuk anak jalanan atau tidak mampu). Baginya, idealis itu bukan hanya ada  ketika mengenakan jaket kuning, idealis itu juga harus ada setelah jaket kuning ditanggalkan.

Cerita dari Fini Rayi Arifiyani

Lihat Cerita PM Lainnya