Siswaku Ingin Menjadi Pengajar Muda
Fini Rayi Arifiyani 4 November 2012Sekitar 4,5 bulan yang lalu, Pengajar Muda IV meninggalkan Purwarkarta, bertolak ke Jakarta untuk persiapan penempatan. Meninggalkan Purwakarta berarti meninggalkan siswa-siswa SD, tempat kami praktek mengajar selama seminggu.
Seminggu. Ya, hanya seminggu kami mengajar, tetapi bekas yang tersisa melekat begitu dekat. Setidaknya, hubungan dengan siswa-siswa itu terus terjalin sampai saat ini.
Beberapa hari ketika aku di kota, saat sinyal dan listrik membanjir, hubunganku semakin intensif dengan salah satu siswaku di SD Tantina, tempatku dulu praktek mengajar sebelum penempatan. Ketika itu atau tepat kemarin pagi, salah satu siswaku itu mengirim komentar pada link facebook dari blogku.
"Beberapa tahun lalu Anet mau jadi PM," begitu komentar siswa kelas 5 itu.
Ada seberkas kebahagiaan ketika membaca komentarnya itu. Dia ingin menjadi Pengajar Muda? Sungguh luar biasa keinginannya itu. Entah karena alasan pastinya apa, tetapi yang pasti itu sungguh membahagiakan. Setidaknya, seminggu masa praktek itu, menciptakan kenangan tersendiri, melahirkan inspirasi.
Beberapa jam sebelum keberangkatanku kembali ke desa, kembali menatap anak-anak yang luar biasa.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda