Postcard Luar Negeri (Pertama) Mereka

Fini Rayi Arifiyani 26 Februari 2013

Kamis, 14 Februari 2013, kusinggahi kantor pos Bayung. Sehari sebelumnya,  saya dihubungi, katanya, ada paket. Ternyata, dua paket yang saya terima. Pertama, balasan surat sahabat dari anak-anaknya Rayi Nasiswari di Fak-fak, Papua. Kedua, postcard dari teman saya di Malaysia.

 

Paket itu tidak bisa langsung ditunjukkan kepada anak-anak karena aku harus mengurus OSK di kabupaten. Alhasil, setelah balik dari kota, aku baru menunjukkannya.

 

Selasa, 19 Februari 2013, saya mengajar dua kelas. Jam pertama kelas 3 dan selepas istirahat, kelas 4. Sebelum memulai mata pelajaran yang saya ajarkan, postcard itu ditunjukkan ke seluruh isi kelas.

"Anak-anak, ini ada postcard. Ya, semacam surat sahabat. Postcard ini dari Malaysia."

 

Anak-anak antusias melihatnya. Foto kota Kuala Lumpur serta bendera Malaysia menjadi daya tarik selain pesan semangat di balik foto itu. Pengetahuan tentang Malaysia disisipkan di sela-sela cerita tentang postcard itu. Ketika itu, banyak tanggapan dari anak-anak.

 

Beberapa hari setelah itu, aku tetap menunjukkan postcard itu ke kelas lainnya pada saat mata pelajaranku. Setelah itu, postcard kupasang di mading sekolah bersama foto-foto anak Fak-fak yang dikirim bersama surat sahabat.

 

Kamis, 21 Februari 2013, aku dan anak-anak yang ikut OSK berlatih pada siang hari. Saat menuju sekolah, kami mengobrol tentang seleksi siswa berprestasi dan O2SN yang baru diadakan sehari sebelumnya di kecamatan.

"Rega, kamu bisa loh ikut siswa berprestasi tahun depan," usulku kepada Rega, siswa kelas 4.

"Aku mau ke Malaysia, seperti Bu Venny."

Venny adalah temanku yang mengirim postcard. Ketika menunjukkan postcard, aku sedikit bercerita tentang Venny. Aku tidak menyangka Rega terinspirasi. Aku jadi ingat cerita A. Fuadi (penulis Man Jadda Wa Jada)  tentang foto luar negeri yang dikirim pamannya semasa dia kecil, foto yang membuatnya terinspirasi untuk keluar negeri.

 

Setelah melihat antusiasme anak-anak, kumencoba bagikannya dengan bercerita kepada teman-temanku. Tidak menyangka juga, mereka tergerak untuk mengirim postcard. Ah, postcard luar negeri (pertama) mereka... :")


Cerita Lainnya

Lihat Semua