info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Ayendha Pangesti

Pengajar Muda XIV - Konawe

Ayendha menghabiskan waktunya sejak kecil sampai SMA di sebuah desa di Kabupaten Pekalongan. Semangat untuk mengenyam pendidikan lebih baik, membawanya meraih gelar sarjana Teknologi Pangan di Insitut Pertanian Bogor dengan penelitian yang dilakukannya di Mae Fah Luang University, North Thailand.

Selama kuliah, Ayendha tidak hanya menghabiskan waktunya di ruang kelas dan laboratorium namun juga aktif di berbagai organisasi untuk mengasah keterampilannya dalam memimpin. Ia pernah menjabat sebagai sekretaris International Association of Student in Agriculture and Related Science (IAAS) dan Tanoto Scholars Association (TSA) IPB, serta menjadi ketua divisi di beberapa kegiatan kampus. Semenjak kuliah, ia menemukan ketertarikannya di bidang pendidikan dan pengasuhan. Lewat komunitas yang ia ikuti, ia aktif mengajar di desa Kahuripan, Bogor semasa berkuliah dan kemudian bergabung dengan Komunitas Bungur Punya Cerita setelah lulus dan bekerja di Ibukota. Kecintaannya tersebut membawa Ayendha berkesempatan mengikuti Global Peace Volunteer Camp di Malaysia tahun 2014 dan memenangkan Design UNICEF Global Challenge 2015 dengan project-nya yang bernama ‘We are Siblings’ yang menyediakan mentoring dan komunitas sebaya untuk anak-anak yang pernah atau rawan dirundung.

Perempuan yang pernah mewakili Indonesia pada G(irls) 20 Summit di Australia ini percaya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang mau dan mampu berkontribusi mewujudkan dunia yang lebih baik untuk ditinggali. Sebagai pribadi yang telah mendapati begitu banyak nikmat dalam hidup, Ayendha mengambil jeda dalam hidupnya untuk lebih bersyukur dan bertujuan, lewat menjajaki peran sebagai pengajar dan pembelajar di SD Wiwirano Atas, Kabupaten Konawe.

Cerita dari Ayendha Pangesti

Lihat Cerita PM Lainnya