Arsyad Azizi
Pengajar Muda XPria yang biasa disapa Arsyad ini lahir di Nabire-Papua dan menghabiskan masa SMA di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogjakarta. Setelah lulus dari sana, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Administrasi Pemerintahan Universitas Brawijaya. Hal yang selalu ditanyakan dalam kehidupannya adalah soal berapa waktu yang tersisa untuknya? Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh atau lima puluh tahun lagi? Pada akhirnya jawabannya adalah waktu yang semakin sedikit itu harus dimanfaatkan untuk memberi arti keberadaannya sebagai hamba Tuhan di muka bumi ini.
Semasa kuliah, Arsyad pernah mendapatkan beasiswa berprestasi dan aktif di beberapa organisasi, seperti Paduan Suara Administratio Choir, HMI, dan Koordinator Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan. Sejak 2014 sampai 2015, dia pernah menjadi perwakilan PBB dalam [project A World At School]. Selain itu, aktif juga sebagai Koordinator [Public Relation] Komunitas [Save Street Child] Malang. Di mana merupakan sebuah komunitas yang konsen dalam advokasi pendidikan anak jalanan yang membuatnya banyak belajar bahwa pendidikan adalah tugas semua orang yang terdidik.
Menjadi Pengajar Muda adalah keputusan yang tak pernah dia sesali untuk merawat tenun kebangsaan. Selama setahun ke depan, Arsyad akan mengajar di SD Inpres Bandu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Cerita dari Arsyad Azizi
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda