Mana yang Kita Pilih: Mengeluh atau Bersyukur
Musim panas telah berlalu di Oeulu, seiring para petani lontar berhenti menyadap nira. Tiba saatnya bagi mereka untuk menikmati jerih payah selama k...
Tentang Aku dan Kampung Baca Al-Qur`an impianku
Assalamualaykum Warohmatullahi wabarokatuh.. Hai teman2, perkenalkan namaku Arga, seorang Pengajar Muda angkatan III dari Yayasan Indonesia Mengaj...
Misi Wadankou ke Saumlaki (2): Dan Mereka Pun Ada!
Di tulisan edisi pertama yang kutulis di atas ferry saat sedang berada dalam perjalanan ke Molu Maru, saya menceritakan bagaimana ide ‘gilaku’ menda...
Tahun Baru Rasa KEJU 2012
Pagi ini semua bergegas ke sekolah, dijalan-jalan banyak terlihat anak-anak membawa rantang untuk makan sesudah pembagian raport hari ini. Aku pagi...
Tak Perlu Kembang Api untuk Tahun Baruku
Sore itu gerimis halus mengguyur Laut Seram. Angin semakin bertiup dan kulihat ombak sudah memukul pantai dengan kencang di pulau tempatku berpijak....
The Nowhere
“Batu pun bisa berlubang dengan tetesan air” -Bartolomeus B- The Nowhere Sebelumnya Molu Maru tidak terhitung sebagai tempat yang jangankan dida...