[Life is a journey]

Dari rumah bernama Yogjakarta, Bryan selalu merasa tertarik untuk berkelana dan berlayar mencari tantangan, memperkaya pengalaman hidupnya. Berkuliah di Jurusan Teknik Geofisika ITB menjadikan kota Bandung satu pijakan baginya melempar sauh berlabuh.

Bryan pernah menjadi [volunteer] dalam [Disaster Risk Reduction] yang dilaksanakan oleh BDSG (Bandung Disaster Study Group) bekerja sama dengan Komunitas Mitigasi Bencana dari Universitas Waseda, Jepang (WASEND) juga mengadakan pelatihan [inclusive/disabilities Disaster Risk Reduction] bersama organisasi non pemerintah ASB (Arbeiter Samariter Bund). Dia juga berkontribusi dalam mengadakan temu komunitas kerelawanan dalam [Voluntary Day 2015] di Jogja. Sebelum bergabung dengan IM, sebagai [project manager] ia menjalankan perusahaan yang bergerak di bidang event organizer, berpartisipasi dalam pelaksanaan [Indonesia Apparel and Production Expo] (IAPE) 2015, [Indonesia Grafika Expo] (IGE) 2014, dan [Soloraya Creative Expo] 2013.

[I can’t ask for better Indonesia, but Indonesia deserves better of me]

Kecintaannya terhadap Indonesia semakin banyak tumbuh ketika dia menjadi delegasi Yogyakarta untuk [Indonesia Malaysia Youth Exchange Program] (IMYEP) 2014. Berlaku baiklah sejak masih muda, kalimat yang menyemangatinya untuk berbuat lebih kepada semesta Indonesia. Selama setahun, Bryan akan bernaung di bawah langit Muara Enim, Sumatera Selatan, mendampingi tumbuhnya tunas-tunas bangsa di SDN 9 Semende Darat Tengah.