Tika, perempuan berdarah Minang kelahiran 11 Juli 1993 ini lahir dan besar di Payakumbuh, Sumatera Barat. Sulung dari tiga bersaudari ini merupakan alumnus Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara (USU) Angkatan 2011.

Impiannya menjadi Pengajar Muda semenjak duduk di bangku SMA yang hampir terkubur, dibangkitkan kembali dengan keikutsertaannya sebagai Relawan Pengajar di Kelas Inspirasi Padang IV, ketika ia masih menjadi karyawan di salah satu BUMN. Dirinya percaya dengan menjadi Pengajar Muda merupakan salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita terbesarnya untuk menjadi seorang sociopreneur. Satu tahun pengalaman yang sangat berharga tersebut bisa menjadi modal besar bagi dirinya untuk turut serta memajukan masa depan bangsanya.

“Hidup hanya sesaat, hiduplah bermanfaat”, begitu motto hidup gadis yang hobi travelling dan juga pecinta basket ini. Ia sangat ingin dirinya seperti pohon kelapa, karena menurutnya pohon kelapa itu hampir semua bagiannya bisa bermanfaat untuk orang lain, begitu pula dirinya yang sangat ingin bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Setahun ke depan, Tika akan belajar bersama anak-anak luar biasa di SDN Inpres Wooi, Kecamatan Wonawa, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua Barat agar nantinya ia bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negaranya, Indonesia.