Verlita, perempuan sulung dari keluarga asal Malang Jawa Timur. Dibesarkan di lingkungan yang sederhana, tidak lantas membuatnya lupa diri dan tamak untuk bisa mendapatkan segala hal yang diingini. Ia berusaha merefleksikan diri agar bisa berbagi dengan sesama. 

Indonesia Mengajar menjadi salah satu wadah yang dianggap tepat agar ia bisa berbagi dan mengabdi untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Meski pada kenyataannya, menjadi guru tidak semudah bayangan. Atau bahkan tidak pernah terbayang olehnya akan menjadi guru, sebelumnya. Yang pasti, ia jatuh cinta dengan dunia sosial. 

Seorang sahabat pernah berkata, “Semua jalan yang kamu pilih, sebenarnya demi memenuhi hasrat petualanganmu.” Alih-alih menolak, ia memilih meresapi kalimat tersebut. Tidak ada salahnya mengisi diri dengan sebanyak-banyak hal baik, jika pada akhirnya ia bisa membagi hal-hal baik itu sebanyak-banyak pula yang ia bisa kepada sekeliling. 

Sebelum menjadi Pengajar Muda, perempuan alumni jurusan Ilmu Komunikasi Unair ini pernah menjadi pembelajar film pendek, yang berhasil mengantarkannya menjadi pemenang di beberapa festival film tingkat nasional seperti Festival Taman Film Bandung dan Youth Sineas Award Bali (2015). Setelah kuliah, ia juga pernah menjadi sutradara di salah satu Production House di Surabaya. 

Saat ini, ia bersiap bertemu anak-anak SD Kembang Tanjung, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas. Ia dan 5 Pengajar Muda lainnya akan berjuang ‘babat alas’ di salah satu daerah baru IM di Profinsi Sumatera Selatan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk bisa lebih memahami Indonesia.