Perempuan kelahiran Pinrang, 1 Maret ini bernama lengkap Sianghati yang akrab dipanggil Siang. Memulai mimpi kecilnya dari sebuah pesawat yang melintas di atas kepalanya saat bermain di pantai perbatasan Sulawesi Selatan—Sulawesi Barat, sebuah mimpi yang terlalu jauh untuk digapai, bagi suku yang tidak pernah diketahui keberadaannya, Suku Pattinjo. Mimpi itu mulai terlihat nyata saat ia mengenyam pendidikan S1 kehutanan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada 2009.

Selama mengenyam pendidikan, Siang mendapat beasiswa dari Beastudi Etos. Di beasiswa ini pula, dia belajar untuk lebih banyak bermimpi dan mewujudkan mimpi itu sendiri. Di kampus ini juga Siang menemukan keluarga dan teman baru, keluarga itu adalah sebuah organisasi bernama Pandu Alam Lingkungan (PAL).

Sianghati mengikuti beberapa kegiatan seperti [Independent Forest Monitoring], Penelitian Kerusakan Gua, KKN perbatasan Malaysia—Indonesia, Magang di Lombok, Ekspedisi NKRI 2013, dan bekerja sebagai [Surveyor di Celebes Research Center Makassar].

Mimpi itu semakin terlihat ketika Siang menjadi Pengajar Muda X penempatan Desa Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim, Palembang. Mimpi yang membuatnya terbang lebih jauh dan mengenal lebih banyak wajah. Mimpi itu pula yang akan ia bagikan pada setiap anak di pelosok Tanah Air Indonesia. Bagi Sianghati, setiap ucapan dan tulisan adalah doa yang akan selalu di dikabulkan oleh Sang Pencipta.