Namanya Sarah Nadila, lahir pada awal Oktober 1997. Ia berasal dari Aceh, tepatnya dari Kabupaten Pidie. Sarah adalah lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Semasa kuliah, ia mulai tertarik dengan organisasi, karena melihat organisasi sebagai wadah yang dapat memberdayakan diri dan lingkungan sekitar. Setelah lulus, Sarah mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan PEKKA, sebuah organisasi yang memiliki tekad dalam Pemberdayaan Perempuan. Dari sini, ia memahami bagaimana peran perempuan dalam menciptakan perubahan dan memberikan dampak bagi kemajuan sosial, ekonomi, pendidikan, dan literasi. 

Sarah termotivasi untuk menjadi Pengajar Muda, karena semasa KKN, ia melihat banyak anak di sekitarnya memiliki semangat belajar yang tinggi, meskipun mereka tinggal di pelosok desa dengan fasilitas yang kurang memadai. Menyaksikan keadaan itu, hatinya tergerak untuk mengusahakan perubahan, ia teringat pada buku yang pernah dibacanya, bahwa; perubahan kecil sekalipun nantinya akan memberikan hasil yang luar biasa. Melalui Program Indonesia Mengajar ini, Sarah ingin berkontribusi dalam membantu anak-anak mendapatkan pendidikan dan masa kecil yang menyenangkan. Baginya, pendidikan adalah hak semua anak, ia ingin menjadi bagian dari estafet perjuangan ini, memastikan anak-anak memiliki kesempatan yang setara untuk mewujudkan mimpi, dan mencapai masa depan yang lebih baik lagi.