Rifqi Furqon
Pengajar Muda VISilahkan panggil dia Rifki atau Furqan. Lahir dan menghabiskan seluruh pendidikan dasar hingga menengahnya di Aceh ketika masa konflik, Furqan kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya ke Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta.
Setelah resmi menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Perikanan, Furqan sempat bekerja sebagai staf konservasi di salah satu kantor unit Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Pekanbaru. Namun, keinginan kuatnya untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri membuatnya bekerja keras untuk memenangkan beasiswa yang akhirnya memberikan gelar double degree masing-masing dari sebuah universitas di Jerman dan Belanda.
Sebelum menjadi Pengajar Muda, Furqan baru saja resmi mendapatkan gelar M.Sc bidang Coastal Management dari Oldenburg dan Groningen University.
Selain bekerja keras untuk prestasi akademiknya, Furqan juga senang berinteraksi dengan orang lain melalui berbagai kegiatan organisasi. Menjadi bagian dari PPI Groningen, PPI Bremen, dan Ikatan Mahasiswa Aceh di Jerman (IMAN) adalah pengalaman organisasi terakhirnya sebelum setahun dari hidupnya nanti mendapat kehormatan untuk belajar dan mengajar di SDN 17 Nanga Bungan bersama masyarakat Dayak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Bergabung dalam kepanitiaan Groenscup, sebuah kompetisi olahraga terbesar di Eropa Barat bagi pelajar dan masyarakat Indonesia adalah salah satu pengalaman kepanitiaannya. Selain itu, program Diskusi Ilmiah yang disiarkan lewat sebuah jaringan radio online di Jerman juga adalah buah dari karya baktinya selama diamanahkan sebagai Ketua Divisi Akademik dan Kajian Strategis dalam kepengurusan perdana IMAN.
Cerita dari Rifqi Furqon
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda