Rahma Nurbaiti

Pengajar Muda XVIII
Rahma Nurbaiti adalah seorang perempuan keturunan Jawa yang lahir di Tangerang dan besar di pinggiran Kota Hujan, Bogor. Lulusan Pertanian program studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Universitas Gadjah Mada ini sudah tertarik pada dunia tulis-menulis sejak remaja. Dunia pena dan kertas yang dicintainya tersebut membawa perempuan yang akrab disapa Beti ini aktif menjadi salah satu pegiat di bidang Kajian Strategis Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, yang menggagas berbagai diskusi dan tulisan dengan berkonsentrasi pada isu-isu seputar pertanian, pangan, dan kesejahteraan petani. Kecintaannya tersebut membuat Beti bersama rekan-rekan Mahasiswa Pertanian UGM semasa kuliah juga menginisiasi kegiatan School of Journalistic bertema “Knowing Each Part of Writing” yang membahas seluk-beluk dunia kepenulisan ilmiah dan non ilmiah.

Selain tulis-menulis, Beti juga tertarik pada dunia pengajaran. Hal ini membuatnya mantap bergabung dengan Tim Asisten Sosial Ekonomi Pertanian dan Klimatologi Tanah selama masa kuliah hingga lulus. Perempuan ini yakin bahwa dengan mengajar, bukan hanya kepahaman yang ditularkan namun juga tambahan wawasan.

Setelah lulus, Beti mendedikasikan dirinya untuk terjun ke salah satu perusahaan Agribisnis nasional yang bergerak pada produksi dan distribusi buah-buahan segar di Indonesia sebagai bagian dari tim Product Management &Marketing, diprakarsai oleh keinginannya untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk rantai pemasaran produk pertanian di Indonesia.

Keinginannya untuk terus belajar, memotivasi dirinya untuk menjadi Pengajar Muda dengan harapan bahwa kecintaannya pada bidang tulis-menulis dan mengajar dapat dirasakan oleh seluruh anak di penjuru Negeri. Dirinya selalu percaya bahwa ilmu akan terus bermanfaat jika tak henti dibagikan kepada sesama yang membutuhkan, sekecil apapun itu.

Beti menjadi Pengajar Muda yang bertugas di SDN Harapan Makmur, Desa Harapan Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Cerita dari Rahma Nurbaiti

Lihat Cerita PM Lainnya