Nopri Hidayat

Pengajar Muda XXV - Kayong Utara

"Melihat Pendidikan Dari Perspektif Khebinekaan"

Pemuda tersebut bernama Nopri Hidayat yang akrab disapa opy, ia merupakan keturunan asli Suku Mandar. Lahir di daerah yang dijuluki “kota cengkeh” Kabupaten Tolitoli. Merupakan putra pertama dari Bapak Kapri Andi Pararengi dan Ibu Sitti Hudaya. Lima tahun terakhir hidupnya dihabiskan untuk menyelesaikan studi di kota daeng Makassar, tepatnya di Universitas Negeri Makassar, Jurusan Administrasi Pendidikan angkatan 2017. Berbekal beasiswa BidikMisi.

Semasa kuliah ia aktif di beberapa organisasi seperti Ketua Bidang Kaderisasi HIMA AP FIP UNM, Menjadi Menteri Diklat BEM FIP UNM, Koordinator Daerah 1 Sulawesi Selatan IMMAPSI, dan Ketua Umum Lembaga Penelitian Penalaran Mahasiswa UNM. Tidak hanya aktif menyuarakan hak-hak kaum tertindas, ia juga membuktikan dirinya mampu meraih riset, prestasi akademik maupun kegiatan sosial.

Ia pernah menjadi surveyor pada tahun 2020 dengan bekerja bersama ITS Surabaya, dan BNPB Nasional dalam projek penanggulangan Covid-19. Penerima dana Hibah Kemendikbudristek pada program PKM-Pengabdian dengan judul “Buku Impian Untuk Mewujudkan Mimpi Anak Pemulung di Kota Makassar” tahun 2021. Memenangkan juara 3 lomba artikel ilmiah FIP-JIP di UNJ Jakarta tahun 2021. Serta juara 3 lomba essai PSY-Sport UNM dengan judul “Manifestasi Nilai Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge Sebagai Upaya Mengontrol Perilaku Agresivitas Supporter Sepak Bola”. 

Setelah menyelesaikan studi S1, ia kembali melanjutkan pelayaran hidupnya sebagai Pengajar Muda XXV. Sebuah keinginan dari seorang pemuda Sulawesi, bagaimana ia memaknai Indonesia yang seutuhnya. Satu tahun mengabdi membuat ia semakin sadar betapa pentingnya peran pemuda dalam memajukan bangsa ini, dan itu akan terus ia lakukan dulu, kini, dan nanti. 

Pemuda yang bercita-cita ingin kuliah di University Of Leeds, berharap satu tahun hidupnya dipelosok, akan menjadi cikal bakal “new chapter for education in Indonesia”. Prinsip hidup yang selalu dipegang teguh adalah filosofi pemuda Bugis-Mandar “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai”.  

Opy - PM Desa Kemboja

@opy_hidayat

Cerita dari Nopri Hidayat

Lihat Cerita PM Lainnya