info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Pak Halim "Guru Pertama Pulau Maya"

Nopri Hidayat 12 Juni 2024

Beliau memiliki nama lengkap Abdul Halim sosok guru pertama Pulau Maya, yang merupakan putra asli Pulau Maya. Mengawali karir sebagai guru pada tahun 1989 di SDN 02 Limau Manis, Pulau Maya. Selanjutnya beliau melanjutkan karir menjadi kepala sekolah selama delapan tahun di SDN 04 Desa Kemboja. Tak berhenti sampai disitu, berkat kegigihan beliau akhirnya pada tahun 2008 di angkat menjadi Pengawas Sekolah untuk Kec Kepulauan Karimata dan Kec Pulau Maya sampai saat ini.

Semasa menjadi kepala sekolah beliau aktif dalam berbagai kegiatan salah satunya menjadi Ketua pertama Kelompok Kegiatan Kepala Sekolah (KKKS) Kec Pulau Maya. Selama bertugas menjadi ketua KKKS beliau aktif dalam menyuarakan dan menginisiasi kegiatan yang bersifat peningkatan kapasitas guru, dalam hal ini melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). 

Berkat dedikasinya selama menjadi guru dan kepala sekolah, beliau akhirnya di angkat menjadi pengawas sekolah oleh Dinas Pendidikan Kayong Utara. Banyak guru-guru di Kayong Utara khususnya daerah Kec Kepulauan Karimata dan Kec Pulau Maya, mengenal beliau sebagai sosok yang sangat mengayomi guru-guru, tak heran beliau di kenal layaknya sebagai seorang ayah di kalangan guru-guru. 

Usia Boleh tua, tapi semangat seperti anak muda. Mungkin itu kalimat yang dapat menggambarkan sosok Pak Halim, beliau sangat terbuka akan hal-hal baru terutama yang mengarah ke pendidikan. Hal ini tergambar pada saat kedatangan PM XXV Desa Kemboja yaitu Opy. Beliau menyambut baik kedatangan PM di Pulau Maya dan selalu menjadi teman diskusi PM.

Memiliki keresahan yang sama dengan PM, akhirnya membuat beliau bersama PM dan guru-guru tergugah untuk membentuk kembali KKG Kec Pulau Maya pada awal tahun ini, setelah terakhir aktif pada tahun 2019. Semua tak lepas dari pengaruh beliau dalam menggerakkan guru-guru Kec Pulau Maya. 

Pada kesempatan Site Visit (SV) Pengajar Muda XXV Kayong Utara, beliau aktif menyampaikan aspirasi dan harapannya mengenai kehadiran Indonesia Mengajar. Tak lupa beliau juga mendampingi beberapa kegiatan SV sebagai komitmen beliau dalam memajukan pendidikan dan mengambil peran.

Dua tahun lagi beliau akan pensiun, sosok yang dikenal tangguh, tak peduli halangan yang ada di depan, ketika itu soal pendidikan beliau akan selalu ada. Di sisa masa bertugasnya ini, beliau sering bilang kepada saya agar kolaborasi selalu ada, di antara aktor pendidikan baik dari Dinas Pendidikan, guru sekolah, guru penggerak, pengajar muda, dan masyarakat.


Cerita Lainnya

Lihat Semua