Nindya Intan Putri

Pengajar Muda VI

Sulung kelahiran Boyolali 23 tahun silam ini biasa dipanggil Intan. Lahir dan besar di lereng Merapi, Intan kemudian memutuskan berkuliah di jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip), menyandang angkatan 2007. Selama kuliah, bisa dibilang Intan cukup bisa membagi waktunya, dibuktikan dengan lulus Cum Laude dan aktif di beberapa organisasi antara lain Kepala Divisi RnD Keluarga Mahasiswa Akuntansi, Kepala Departemen HRD Peduli Dhuafa dan organisasi ekstra kampus.

Penerima beasiswa PPA ini berhasil mengaplikasikan kemampuan akademiknya dengan menjadi juara 1 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi Undip 2010, juara 1 LKTI Ekonomi Islam, juara 2 Cerdas Cermat Ekonomi Islam, dan penerima hibah PKM-GT.

"What we do will effect others," ungkapnya. Baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung. Itulah salah satu alasannya ingin bergabung sebagai Pengajar Muda. Selain karena tertarik dengan kombinasi antara semangat mengabdi dan nasionalisme yang ditawarkan Indonesia Mengajar. Karena itulah setelah selesai dengan Indonesia Mengajar Intan berkeinginan menjadi dosen agar bisa membagikan ilmu yang ia miliki.

Seperti kata Anne Frank, "How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world." Maka Intan berharap dapat memberikan kontribusi positif dan bermanfaat bagi semua, terutama anak-anak di SDK Lumasebu, Maluku Tenggara Barat, tempatnya berbagi hidup dan inspirasi setahun nanti.

Cerita dari Nindya Intan Putri

Lihat Cerita PM Lainnya