Harlan pria kelahiran Payakumbuh, Sumatera barat. Selama kuliah ia sangat memanfaatkan jatah waktu kuliahnya selama tujuh tahun, dengan rincian dua tahun kuliah di Pendidikan Bahasa Jerman, dan kemudian memutuskan menjadi pasien selama lima tahun dijurusan Psikologi dikampus yang sama di Universitas Pendidikan Indonesia. Selama kuliah, ia bergabung di organisasi BEM KEMA Psikologi sebagai tim Pengembangan Sumber Daya Organisasi dan terlibat di DPM komisi A deutsch Studentenverband  saat ia berkuliah di pendidikan Bahasa Jerman.

Ketertarikan terhadap kegiatan alam terbuka membuat ia bergabung di organisasi penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI, pernah menjabat menjadi ketua bidang V pendidikan dan latihan, Pernah terlibat dalam tim ekspedisi pemanjatan sisi barat Tebing Tondoyan di Kalimantan timur. Selain itu ia menyalurkan minatnya terhadap bermain lumpur dengan bergabung di klub motor, Trail Adventure Bandung Association (TRABAS), ia pernah menjadi ketua bidang operasi eksploring “journey to the west”. Selain berpetualang, ia juga aktif dikegiatan sosial sebagai salah satu penginisiasi obor Indonesia.

Pengalaman keluar masuk “ketempat bermainnya” membuat ia berfikir untuk mulai berkontribusi secara nyata, khususnya dibidang pendidikan, karena membangun pendidikan berarti membangun masa depan bangsa. Menjadi Pengajar Muda adalah sebuah kehormatan yang besar bagi dirinya. Ia diberikan amanah untuk mengabdi di SDN Keliha, Kabupaten Sabu raijua, Nusa Tenggara Timur.