Lukisan

YosiGumala 11 Juli 2015

"Hai sahabat pernahkah kamu melihat lukisan, bagaimanakah kesan saat melihatnya?"

Apakah seperti menikmati setiap detail perpaduan bentuk, warna, ekspresi yang tertuang didalamnya atau merasa ada perasaan yang membuat sepersekian detik terpaku didepan objek ini.

Iya begitulah salah satu dari kesan saat kita melihat lukisan, hari ini saya ingin menceritakan suatu hal disaat sore hari bersama Erik adik laki laki dari keluarga dipenempatan yang mengajak unyuk melihat lukisan. Bukan lukisan dalam harfiah 2 dimendi yang terpajang didinding tapi kali ini lukisan yang terbentang besar didepan mata dengan sinar dan pantulan yang dapat berubah. Lukisan adalah salah satu titik indah yang diberikan nama oleh warga diantara kampung Siangin dan Sitoko, kampung yang tepat diatas pegunungan sebelah selatan kampung dimana saya ditempatkan.

Anak-anak sering bercerita tentang lukisan, tentang indahnya pemandangan dan saat hujan berhenti atau kabut memudar, mereka mengatakan dapat melihat serpong dan jakarta bahkan monas dari ketinggian ini. Saya mencoba untuk membuktikan apa yang dikatakan anak-anak, saat sore hari saya belum melihat gedung gedung tinggi tetapi saat malam tiba terlihat kerlipan lampu orange menyala terang dalam ruangan gelap dari sudut timur laut.

Ada perasaan sedih setiap kali melihatnya, cahaya temarang itu adalah ibukota negeri ini, Jakarta. Membayangkan anak-anak melihat Jakarta melalui kedipan lampu tanpa pernah kesana, terbiasa melihat dari jarak yang dapat mereka jangkau tanpa berani untuk bercita-cita tinggi. Lalu memenuhi nasib mereka sebagai pekerja di Priok tanpa harus bersekolah tinggi. Embun dimata mulai luruh, mengingat cerita warga kampung saat aspal masuk desa 5 tahun lalu, tempat yang jangkauan mata dapat melihat pusat perkembangan republik ini terasa baru beberapa tahun lalu dirasakan, lalu bagaimana dengan kampung nun jauh disana ditapal batas, seperti pembilangan dalam bilangan perkalian dan penjumlahan .

Lalu lukisan yang indah ini  memberikan lipatan semangat dalam kepalan tangan, semoga kehahadiran saya yang sebentar ini dapat memberikan banyak kebermanfaatan


Cerita Lainnya

Lihat Semua