Hari itu saya masuk di kelas enam untuk mengajar Bahasa Inggris. Kepala sekolah memutuskan bahwa pelajaran muatan lokal di sekolah diisi oleh pelajaran Bahasa Inggris supaya ketika masuk SMP nanti, mereka bisa tidak terlalu kaget dengan pelajaran Bahasa Inggris. Seperti biasa, sebelum memulai pelajaran, saya sempatkan mengobrol dengan anak - anak. Karena beberapa anak baru saja mendapatkan balasan surat dan kartu pos yang mereka kirim, topik obrolan kami pun mengenai surat dan kartu pos yang mereka terima. Sebagian bahkan protes mengapa belum juga mendapatkan balasan, padahal sudah dikirim begitu lama. Sebagian lain ingin ikut juga mengirim surat dan sebagian lain ingin membalas surat dan kartu pos yang mereka terima. Saya pun akhirnya memutuskan untuk tidak mengajar Bahasa Inggris dan memberikan mereka kesempatan untuk menulis surat bagi teman-teman di wilayah kabupaten penempatan pengajar muda lain. Beberapa dari mereka bingung apa yang harus ditulis, saya pun mencoba memberikan beberapa ide tulisan untuk surat mereka. Sedang asyik - asyiknya menulis tiba-tiba Isno berkata, "Bu,aku punya julukan untuk Ibu." "Hah?Apa itu,No?" "Bucan" "Hah?" "Apa itu bucan?" Saya bingung sendiri. "Ibu Cantik bah,Bu." "Ah bisa aja kau,No!" balasku tertawa GR. Bahagianya mendapat julukan yang baik dari anak-anak. Mereka memang salah satu sumber kebahagiaanku...