"Muncul Dari Hati" Untuk "Buah Hati"

YesayaPutra Pamungkas 14 April 2016

“ Kita Sedang Membangunkan Hati Bapak Ibu Guru yang Sedang Tertidur, Dengan Semangat dan Cinta Kasih Pada Masa Depan Anak Cucu “

Ichwan, 2016 (Pengawas Luwuk Utara)

 

Teriak                   : “ Jambore Pendidikan Banggai “

Semua Jawab    : “ Guru Kreatif dan Inovatif, Siswa Berkompetensi “

 

 

                  Inisiatif Mandiri bernama Jambore Pendidikan Banggai diprakarsai oleh Seorang Pengawas Sekolah Kecamatan Luwuk Utara, bernama Ichwan Amatahir. Bermula dari keikut sertaan beliau dalam Forum Keberlanjutan Daerah di Tulang Bawang Barat. Inisiatif ini muncul dan tumbuh dalam hati beliau. Saat itu beliau mewakili Kabupaten Banggai bersama 2 Relawan yaitu Ali Shopiyan (Relawan Oke) dan Ridwan Sangkota (Relawan Pagimana Bersekolah). Semangat dari berbagai daerah yang dilihat dan dirasakan beliau merasuk dalam diri, sehingga komitmen beliau saat itu ialah membuat langkah-langkah kaki semangat melalui peningkatan mutu tenaga pendidik. Perenungan panjang berbuah manis, seluruh panca indra memberikan respon positif untuk melangkah bagi kemajuan pendidikan Banggai. Melihat tantangan yang ada dilapangan dan kondisi nyata di sekolah-sekolah. Langkah awal membuat konsep berkemah di ramu oleh semangat meningkatkan mutu tenaga pengajar. Diracik menjadi satu padu dalam tungku keberanian. Jemari tangan bergetar, melambai sang penyala lilin diKabupaten Banggai : Relawan Oke, Relawan Penyala Banggai, Relawan Pagimana Bersekolah dan Pengajar Muda XI Kabupaten Banggai. Mengikat, melingkar dalam hangat semangat positif mendorong kemajuan pendidikan. Racikan awal dari Sang Penggagas coba di ramuan bersama, sembari berbincang bertukar pikiran positif ditemani “pisang goreng pelita” khas kabupaten Banggai. Lingkaran virus terus merasuk dalam raga dan jiwa, yang terjerat semangatnya. Bola semangat terus digulirkan dan digiring mendekat perlahan kepada Kepala sekolah dan guru. Pertama kalinya Virus dibagikan ke Kepala sekolah dan guru bertempat di SDN Bunga. Virus ini menjangkit 30an orang yang hadir. Gong dan teriak setuju dikumandangkan saat itu juga. Langkah-langkah kaki tak lagi cukup menyanggupi semangat yang sedang bergeliat bangun perlahan pasca tidur panjang. Rapatkan barisan dan maju berlari hingga tujuan ditunjukan oleh para peracik. Anganpun melambung, tukar ide, saling bakar semangat, seluruh jurus diperagakan. Lahirlah dengan niat tulus dan semangat kemandirian gagasan Virus bernama “ Jambore Pendidikan Banggai “.

                  Deklarasinya dilakukan di Rumah Kepala Sekolah SDN Unjulan. Dihadiri oleh 30an orang dari berbagai kalangan tanpa kepentingan dan sukarela. Siapakah mereka : KUPT Luwuk Utara, Pengawas Luwuk Utara, Kepala Sekolah Se-Kecamatan Luwuk Utara, Perwakilan Guru, Relawan Oke, Relawan Pagimana Bersekolah, dan Penyala Banggai, serta dimeriahkan oleh Pengajar Muda XI Kabupaten Banggai. Buah-buah manis mulai bermunculan dan siap dinikmati. Buah pertama ialah MBS (Management Berbasis Sekolah). Berubah! Mewujudkan Sekolah Impian bagi Generasi masa depan Indonesia. Buah kedua ialah Psikologi Perkembangan Anak. Tumbuh kembang anak punya geliatnya masing-masing, ayo damping dan tangani dengan cara yang benar. Buah ketiga ialah Positif Disiplin. Apapun aksi anak didikmu, disiplinmu tetap positif. Buah keempat ialah Management Kelas. Kelasmu itulah Cermin Dirimu. Buah penutup virus Jambore Pendidikan Banggai ialah MBK (Metode Belajar Kreatif). MBK ini menyangkut semua mata pelajaran Baik IPA, IPS, Bhs. Indonesia, dan Matematika. Cara Terbaik Mendidik Tumbuh dari Minat Belajar Peserta Didik. 5 Buah diracik dan diramu menjadi satu padu dalam tungku semangat dan kemauan belajar para tenaga pendidik. Secara Mandiri, sukarela, dan tanpa kepentingan semua pihak ikut serta dalam inisiatif daerah Jambore Pendidikan Banggai. Semua bisa karena mau! mau mendonasikan dananya, mau mendonasikan waktunya, dan mau mendonasikan tenagannya.

                  Penggerak dan relawanan pendidikan dari berbagai penjuru daerah dan latar belakang berinvestasi, sebagai Narasumber Jambore Pendidikan Banggai. Peran mereka ada yang Dosen, Guru, Pegawai Swasta hingga Pegawai Negeri. Sungguh semangat yang tak terhitung nilainya. Berbagi tiada tepi, berbagi untuk Sang Ilahi. Tabungan yang kekal sudah dijalankan, semoga berkah.

                  Jambore Pendidikan Banggai sudah digaungkan pada tanggal 9-10 April 2016, Di Bumi Perkemahan Sandakan Biak, Banggai, Sulawesi Tengah. Canda, Tawa dan Gelora Semangat 200an Kepala Sekolah dan Guru diKobarkan. Api semangat membangunkan hati yang Rindu melihat Generasi Masa Depan Indonesia. 7 Narasumber, 20an Relawan Banggai dan 10 Pengajar Muda XI Kab. Banggai Bersatu padu, bermelodi dan bercengkrama bersama. Bernyanyi, menari serta berbagi hingga sang mentari tenggelam dan terbit lagi. Cerita hati yang tidak bisa diungkapkan dan digoreskan indahnya. Layak kita nanti cerita perubahan dari “ Bangunnya Hati para Pendidik “. Cerita hati, kini bukan lagi cerita belaka dan dongeng. Getar inisiatif ini menjadi bukti bahwa generasi bangsa ini masih peduli. Peduli dengan Masa Depan Para Pemimpin Indonesia nanti.

                  Sampai Berjumpa dengan kisah perubahan dari Jambore Pendidikan Banggai ?

                  Siapkan Diri Anda! Dalam Gerakan JAMBORE PENDIDIKAN BANGGAI SESI #2. ANDA Berani? Ayo Ikut!

 

“Saya Melihat,  Mata Pendidik yang Mendidik dengan Hati dan Dedikasi Tinggi, Memancarkan Harapan Lahirnya Para Pemimpin Masa Depan Bangsa”

Yesaya Putra Pamungkas, 2016 (Pengajar Muda XI Kab. Banggai).


Cerita Lainnya

Lihat Semua