info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Episode Enam - [ Pigi Mekhidi, buk! ]

Yayah Uryanti 21 Desember 2021

Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi…
 


Ternyata urusan membasuh badan pun jadi istimewa di desaku, Bulu Ara. Ahad pagi ini niatnya mau segera bersih diri setelah seharian kemarin beraktifitas di bawah terik, lalu malamnya kehujanan. Sayang sungguh sayang, rumah singgahku tidak memiliki kamar mandi, juga air.

Tahu apa yang terjadi?

"Kita mekhidi di Lae Eten, buk!" Seru tetangga.

Ya, kita akan menuju sungai. Diantar seorang anak, Aku menjinjing ember berisi alat mandi, pakaian kotor, dan baju ganti. Oh ya, tidak lupa bawa kain basahan untuk menutup badan saat mandi nanti.

Di tengah perjalanan, anak-anak lain ternyata membuntuti. Jadilah kita rombongan gadis pergi ke sungai, bak bidadari dari kahyangan wkwkwk..

Setelah meniti jalan naik-turun di tengah hutan sawit, sampai juga di Lae Eten. Takjub! Masih ada rupanya tradisionalisme itu. Lebih tepatnya Kesenjangan modernisme di Ujung Barat negeri kita.

Ya begitulah, mengeluh tidak juga membuat badan bersih. Patah-patah Aku masukkan kaki ke sumber air. Bbrrrrr... Begini to rasanya menjadi bidadari


Cerita Lainnya

Lihat Semua