info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Pertambangan cadas

Tri Susanto 15 Maret 2015

Senin pagi setelah upacara Usai seluruh murid masuk kekelas masing-masing begitu juga guru-guru beranjak dari lapangan upacara dan masuk kelas

“duduk siap marilah teman-teman sebelum memulai belajar kita membaca doa.....” perintah sang ketua kelas

Sesudah berdoa dan memberikan salam kelas V tidak langsung memulai belajar tapi kami mengaji Juz Amma walau sehari Cuma  satu surat lalu bernyanyi kadang lagu nasional sampai lagu anak-anak yang telah punah lalu lagu-lagu pelajaran yang kami buat bersama.

Barulah kami memulai pelajaran  ketika mendengar suara saya teriak “are you ready?”

“yes ...!!!” Jawab nya penuh semangat

Hari itu kami sudah menyiapkan peralatan  pratikum IPA mengenai sifat-sifat cahaya kali ini anak-anak mengusulkan untuk belajar diluar kelas, yah mereka sudah jarang belajar diluar kelas karena persiapan UTS alhasil sesuai kesepakatan kelas kami memilih Pertambangan cadas kebetulan matahari saat itu malu-malu menutup panasnya dengan  awan yang lumayan hitam.

Berjalanlah kami menuju pertambangan cadas sambil bernyanyi moment ini nantinya yang membuat kangen.

Sesampai di lokasi mereka langsung mencari tempat ada yang naik keatas batu, ada yang memilih dibawah untuk berdiskusi serta melakukan percobaan dibagi dalam beberapa kelompok ada yang dapat tema cahaya dipantulkan,cahaya merambat lurus sampai pembiasaan cahaya.

Setelah usai mereka presentasi diatas batu  didepan teman-teman lainya. Satu persatu menjelaskan sifat cahaya dan kesimpulan percobaan nya.

Ketika semua sudah selesai presentasi mereka berdiri dan membereskan alat percobaan yang sudah di bawa dari rumah.Lalu saya merangkum dan menjelaskan semua kesimpulan percobaan.

Sengaja saya ajak anak-anak disini untuk melihat kondisi cadas secara langsung yang kotor karena banyak orang BAB sembarangan disini . Okiyana murid kelas VI pernah menulis tentang pertambangan Cadas  

“..........Ada juga teman ku yang nasibnya sama seperti ku tetapi perbedaanya adalah jarak rumah nya sangat jauh dan ketika kebelet buang air besar ia terpaksa buang air besar di pertambangan cadas, sehabis itu ia langsung berenang di bekas penggalian cadas yang airnya banyak, walaupun pemilik pertambangan cadas melarang karena berbahaya takut tertimpa batu cadas. pertambangan cadas di kampung ku sering disebut lokasi. lokasi itu pemandangan nya indah karena banyak batu besar dan juga lubang bekas galian yang banyak airnya membentuk danau yang air nya berwarna hijau tetapi sekarang keindahan lokasi tidak dapat di nikmati secara alami karena ada beberapa orang buang air besar dan kecil di sana, perilaku beberapa orang yang masih buang air besar ke sana menjadi contoh buruk kepada anak-anak terutama teman-teman ku yang sekolah di SD N 1 Mekawangi.”

Itulah cuplikan tulisan Oki yang berhasil membawa dia bertemu dengan Orang nomor 1 di DKI Jakarta oktober tahun lalu.

“pak lihat ada tai disana?” teriak jasudin

“disana juga pak” sahut roip

“ iyah pak bau...”teriak yang lainnya

“nah kalau BAB sembarangan begini merusak keindahan lingkungan kan, coba lihat kucing habis BAB ngapain?”

“ditutupin tanah pak” teriak mereka

“iyah pak masak manusia kalah ma kucing”jawab lisna jengkel

“ selain merusak lingkungan apa lagi hayo?”tanya ku lagi

“ sumber penyakit pak” jawab wahyuni

“yah bener wahyuni. Kasih dua tepuk tangan untuk wahyuni” sahutku

Prok..prokkk...

“ nah BAB yang masuk kedalam kubangan air membuat air yang tadi untuk mandi menjadi kotor dan bau penuh kuman sehingga kalau kita mandi diair ini maka akan terkena penyakit kulit dan penyakit lainya” lanjutku lagi

Nah sebelum pulang ayo kita nyanyi aksi kecil kebersihan yang diajarkan Oki

“ Aku cinta hidup yang bersih

Prilaku sehat yang aku pilih

Bersih makanku

Bersih minumku

Agar tubuhku sehat selalu

Bersih diri ,bersih lingkungan

Tubuhku sehat ,hidupku nyaman

Bersih diri ,bersih lingkunan

Alangkah mudah jaga kesehatan

 

Aku peduli dengan lingkungan

Buang airku tak sembarangan

Hanya di toilet tidak di sungai

Dan tidak juga di pinggir jalan

Buang air pada tempatnya

Lingkungan jadi tidak tercemar

Jaga jaga lingkungan kita

Air nya bersih kita pun segar

 

Aksi kecil kebersihan toilet ku

Bersih pakainya nyaman

Setelah pakai tak ada jejak

Bersih dan kering tidak berbau

Siram –siram –siram semua

Agar si kuman tidaklah datang

Cuci tangan cuci yang bersih

Agar sikuman jadi tersisih

 

Setelah itu kami menuju kesekolah kembali

Ditengah perjalanan roip memberi pesan kepada orang yang lewat di pertambangan cadas

“pak kalau BAB jangan sembarang yah pak..”

“saya tidak pernah BAB disini ip....dirumah ada wc”

“oh bagus itu pak....”

Dari kejauhan saya hanya tersenyum.

 

Membangun kesadaran pentingnya kebersihan dimulai dari kecil


Cerita Lainnya

Lihat Semua