Berbagi Keriangan
Siti Bagja Muawanah 26 November 2016Sore itu, tanggal 12 dan 14 Oktober telah terlaksana KBB (Kegiatan Bermain dan Belajar) di Desa Pulau Keras dan Kelompok Desa Tanjung Matol. Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Bagja dan bantuan dari bebagai pihak, terutama pemuda, guru, dan Kepala SDN 011 Sembakung. Mereka semua bekerja sama menyediakan bahan, alat, dan mengundang anak-anak di dua tempat sasaran.
Saat penyediaan materi dan media belajar, Bagja dan tiga orang pemuda pergi ke Mansalong untuk mencari kebutuhan, kemudian Bagja, pemuda, dan seorang guru mengubahnya menjadi alat permainan yang bermuatan pelajaran. Saat penyediaan alat, kepala sekolah meminjamkan speaker, accumulator, dan mikrofon. Ketiga alat ini dibawakan oleh dua guru ke tempat pelaksanaan. Saat mengundang siswa, semua guru membantu mengumumkannya di kelas masing-masing, sehingga hampir seluruh siswa mengikuti acara KBB yang dilaksanakan.
Pada kesempatan kali ini, KBB dilakukan dengan berbagai kegiatan meliputi doa, menyanyi sambil menari, lomba mewarnai, lomba menyusun lirik lagu, lomba berebut angka, bermain kereta-keretaan, pembagian hadiah, pembagian permen, dan senam bersama. Semua rangkaian kegiatan dilakukan dengan penuh keriangan. Semua yang terlibat, baik peserta dan penyelanggara, menampakan senyum yang merekah, bahkan ada yang tertawa dengan lepasnya.
Hal tersebut menjadi kado tersendiri bagi Bagja di penghujung masa tugasnya. Baginya berbagi keriangan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri yang kekal di dalam hatinya. Rasa itulah yang membuat perjalanan sejauh empat kilometer menuju Mansalong dilakukannya tanpa merasa terbebani bersama kelima pemuda yang telah membantunya. Kegiatan ini menjadi sarana mengajarkan spiritualitas, cinta tanah air, matematika, dan Seni, Budaya dan Keterampilan (SBK) bagi anak – anak tanpa mereka sadari.
Tersenyumlah selalu wahai tunas bangsa, serekah bunga di puncak kejayaannya
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda