Barter Kebebasan

Sisca Kezia Puspita 6 Januari 2018

Katanya bebas itu sebuah kemampuan bertindak sesuai dengan keinginan. Tapi manusia hidup tidak hanya memenuhi keinginan diri sendiri, manusia lain berkehendak pula, apa hanya sekedar “ingin” semua keinginan bisa terjadi? Tanpa mengganggu “inginnya” orang lain? Jadi apa itu kebebasan (versimu)?

Aku menemukan kesenangan ketika saling bertukar ruang bebas dengan murid-muridku.

Aku memang guru absurd yang suka di cap tidak disiplin. Membiarkan anak tengkurap menulis di lantai, mengizinkan anak tidak pakai sepatu di kelas, atau mengangkat kaki di kursi, makan juga boleh, anak yang tidak sekolah aku biarkan duduk tanpa berseragam, tidurpun tidak kularang apalagi bertanya dan berpendapat ini itu. Aku senang ketika mereka cerewet! (Dengan catatan: selama mereka  menyelesaikan tanggungjawab belajar, tugas, dan menghargai guru/teman ketika berbicara)

Pertanyaan pamungkas kalau mereka belum belajar dan mengerjakan kewajiban di sekolah: "kalian ke sekolah mau apa?"

Aku melakukan itu hanya ingin  berteman dengan mereka, ingin melihat semua sisi mereka, ingin mereka belajar dalam kondisi 'bahagia' dan tidak tertekan. Sebelum mengajarkan etika (yang dikontruksi sosial)

Hadiahnya adalah mereka memberikan statement yang membebaskan pikiranku; "Bu guru tidak pernah larang-larang, turuti maunya anak-anak, jadi kami juga harus turuti ibu" atau sesederhana saat aku bilang "ibu mau istirahat dulu di kamar", atau "ibu mau baca buku dulu, belajar seperti kalian" terus mereka menunggu sambil main di luar rumah (walaupun tetep ngintip di jendela)

Indonesia Mengajar sangat berjasa mempertemukanku dengan kebaikan mereka. Terima kasih


Cerita Lainnya

Lihat Semua