Mengajar itu adalah Belajar

Sandra Prasetyo 9 September 2011

Seperti yang telah dijelaskan di blog sebelumnya, aku mengajar di kelas 4 SD Kristen Wunlah, sebuah SD percontohan di Kecamatan Wuarlabobar. Hari pertama mengajar begitu menyenangkan, karena anak-anak memperhatikan aku dalam mengajar. 1  minggu setelah itu, mereka mulai menunjukkan siapa mereka sebenarnya,  kelasku sangat ramai sekali, anak-anak susah diatur, sedikit sekali yang memperhatikan aku mengajar, hanya bagian depan saja yang lumayan memperhatikan, apalagi kalau aku tinggal mengajar di kelas lainnya, mereka buat kelas seperti kapal pecah. Oh iya, aku selain mengajar di kelas 4, juga mengajar di kelas 3, kelas 6 untuk pelajran B. Indonesia, IPA, dan Matematika, dan menjadi guru Penjaskes. Jadi hampir setiap hari aku selalu berlari dari satu kelas ke kelas yang lainnya, jangan sampai ada mereka tidak diajar. Meskipun sebagai sekolah percontohan, SD ini masih kekurangan guru.

Hampir putus asa aku menghadapi mereka, namun aku tak kehabisan taktik untuk menghadapi mereka. Untuk pengkondisian kelas, setiap pergantian jam pelajaran, anak-anak aku ajak bernyanyi, baik itu lagu anak-anak maupun lagu gereja, hal ini bisa merelease kejenuhan belajar mereka, selain itu juga sedikit ice breaking. Anak-anak di SD ini tidak mempunyai buku bacaan, yang mereka punyai hanyalah 1 ballpoin dan buku tulis. Anak-anakku sangat malas mencatat, ketika aku menulis di depan kelas, banyak anak yang malah bermain, terutama laki-laki yang duduk di bagian belakang. Untuk menyiasati ini, aku menerapkan penilaian catatan, teringat kuliah dulu, jadi setiap habis mata pelajran, catatan mereka aku nilai, dan ini ternyata cukup berhasil juga sebagai cara untuk membuat mereka tidak ramai dan memperhatikan aku mengajar, mereka sadar jika sudah berhubungan dengan nilai. Untuk merangsang kerajinan anak-anak, aku juga menerapkan reward point, bagi siapa saja yang sering mengerjakan PR, sering angkat tangan, dan aktif di kelas, akan mendapat reward point, dan pemenangnya setiap sebulan sekali akan mendapat hadiah.


Cerita Lainnya

Lihat Semua