info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Belajar untuk Berani Bermimpi

Sandra Prasetyo 25 Maret 2012

Bermimpi, itulah yang selalu aku ajarkan kepada anak – anakku di SDK Wunlah. Di setiap aku mengajar mereka, aku selalu menyampaikan kata – kata ini:

Jangan pernah takut bermimpi, dan jika bermimpi janganlah bermimpi hal sederhana. Semua berawal dari mimpi, orang sukses juga dari bermimpi, dengan mimpi kalian bisa menggenggam dunia, tapi ingat, bermimpi itu berbeda dengan khayalan. Bermimpi harus disertai dengan kerja keras dan doa, tapi kalau khayalan itu hanya imajinasinya saja yang bergerak, tetapi tidak ada usaha untuk mewujudkannya.....”

Awal aku mengajar di SD ini, aku hanya mendengar mereka hanya ingin jadi guru, tentara, dan polisi, hanya itu saja...tak ada mimpi lainnya yang lebih tinggi. Aku mulai menyadari jika selama ini memang hanya pekerjaan itu yang mereka lihat, tidak ada yang lain. Maka dari itu, disela – sela pelajaran, aku selalu memperkenalkan profesi lainnya yang ada di dunia ini, yang bisa mereka raih jika terus bermimpi dan berusaha keras, selain cerita singkat tentang orang – orang sukses di dunia ini, apa yang mereka lakukan dan bagaimana meraih mimpi mereka dahulu kala.

Suatu hari, aku menayangkan video tentang duniaku, dunia Mechanical Engineering, video “How It’s Made”. Kujelaskan kepada mereka bagaimana kertas itu dibuat, bagaimana kaca itu dibuat, dan sebagainya. Diakhir tayangan video, aku tersentak dengan perkataan salah seorang anak, Agusitnus namanya.

“Pak Guru, beta ingin bisa membuat barang – barang seperti di video itu. Beta ingin jadi insinyur seperti pak guru. Nanti beta ingin buat kapal, agar beta bisa bawa beta pung mama keliling MTB dan dunia, seng usah pake motor lai”.

Muka serius tampak diawajahnya. Mereka sedikit demi sedikit berani bermimpi, meskipun baru sekedar ucapan dari seorang anak kecil. Lain lagi dengan Immanuel, anak ini satu – satunya anak di kelas saya yang bermimpi ingin menjadi dokter jika dewasa kelak.

Meskipun dia tak tahu latar belakang ingin menjadi dokter apa, setidaknya mereka sudah berani belajar bermimpi, tinggal bagaimana mimpi ini dikembangkan dan dijaga mimpi ini.


Cerita Lainnya

Lihat Semua