Andai aku punya Kalender

Sandra Prasetyo 6 September 2011

Hari ini adalah hari dimana anak-anak SDK Wunlah masuk sekolah, setelah sebelumnya diliburkan karena semua guru melaksanakan KKG. Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 07.30 WIT, seharusnya anak-anak sudah sampai di sekolah jam segini, tetapi kok tak ada satupun anak-anak yang datang ke sekolah??? Padahal minggu sebelumnya sudah diberi pengumuman oleh guru?

Entah kenapa hati ini tergerak untuk keliling kampung memanggil anak-anak untuk masuk sekolah, dalam perjalanan, aku melihat masih banyak anak-anak yang bermain di pekarangan rumah mereka, di jalan, dipantai, spontan aku memanggil mereka untuk masuk sekolah. Aku baru teringat kalau mayoritas masyarakat di Wunlah masih sedikit yang punya kalender, jadi mungkin anak –anak tidak tahu kalau hari ini masuk sekolah setelah libur.

Alhamdulillah usaha ku tidak sia-sia, setelah berjalan keliling kampung sekian lama, mereka akhrinya datang ke sekolah dengan pakaian olahraganya. Hari ini kebetulan hari olahraga, sedikit-demi sedikit anak-anak mulai berdatangan ke sekolah. Di SDK Wunlah tidak ada guru Penjaskes, jadi bapak kepala sekolah menunjuk saya untuk merangkapnya, disamping guru kelas. Pagi itu aku melakukan pemanasan olahraga kepada anak-anak, dan aku mengaplikasikan semua materi olahraga ketika training IM dulu, jadi tidak terlalu blank tentang penjaskes. Setelah pemanasan, aku dan anak-anak melakukan lari keliling lapangan bola di belakang SD. Setelah lari, anak –anak ada yang bermain sepak bola, bola voli, badminton.

Uhmm...hari ini ini sungguh hari yang indah, begitu berwarna dan tak terlupakan dalam hidupku, dan aku akan selalu ingat jika kalender itu tidak menempel di rumah mereka....!!


Cerita Lainnya

Lihat Semua