Pertemuan, Perpisahan dan Perjalanan

Roy Wirapati 18 November 2010
Jakarta, 10 November 2010 Tak terasa dua bulan di Modern Training Center (MTC) telah berhasil kulalui. Banyak peluh, debu, air mata dan darah yang mungkin sudah kami lalui. Dimulai dari latihan militer di Rindam Jaya, kedatangan fasilitator yang inspiratif, kedatangan tamu-tamu spektakuler seperti Abbah Iwan Abdulrachman, Iwan Fals dan Efek Rumah Kaca, hingga ditinggal di Gunung Bunder hanya dengan berbekalkan gula merah dan garam selama 3 hari 2 malam. Jika saat ini aku, di depan terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera mengubah hidupku dalam waktu beberapa jam lagi, mengingat kembali, dadaku terasa begitu bergetar. Sahabat-sahabat baru, ilmu-ilmu baru hingga petualangan baru terasa seperti roda gigi yang terus berputar dalam benak dangkalku. Ya. Mulai hari ini kami tidak lagi ber-51. Kami hanya akan ber-10. Aku tahu ini akan terasa sangat berat. Terutama di saat kami mulai memahami satu sama lain. Di saat kami mulai menemukan kecocokan satu sama lain. Hari ini kami akan berjuang di tempat masing-masing. Hari ini, di Hari Pahlawan ini, kami yang sama sekali bukan pahlawan ini, harus mulai menanggung beban tanggung jawab ini di pundak masing-masing. Aku sadar bahwa pertemuan dan perpisahan ini akan kembali membawa kami pada pertemuan berikutnya, dan inilah perjalanan dalam hidup kami, tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus mengingat kata-kata Abbah Iwan: Ini bukan pengorbanan, tetapi kehormatan. Maka perjalanan pun dimulai.

Cerita Lainnya

Lihat Semua