Percakapan 3 Bahasa Tentang Kebersihan

Putri Rizki Dian Lestari 25 Maret 2012

Suatu hari, sekolah kami kedatangan tamu dari dua sekolah lain. Mereka datang untuk pertandingan sepakbola persahabatan. Bukan hanya murid-murid, para guru pun ikut serta. Saat pertandingan berlangsung, rupanya seorang siswa ku Dila melihat banyak sekali sampah berserakan, dia berkata padaku, “Ibu lihat, banyak sekali sampahnya dimana-mana” aku balas bertanya “bagus gak Dil?” Dila menggeleng-geleng sambil tetap menatap sampah bungkus jajanan itu, “Not good ibu” aku hampir tertawa mendengar jawaban Dila, tapi aku tahan karena aku tidak mau membuatnya malu menggunakan bahasa Inggris. Aku timpali “Absolutely Not good” Dila langsung tanya “Apa absely?” aku benarkan kata-katanya beberapa kali aku bilang artinya benar-benar tidak bagus. Dila kembali berceloteh “Bagaimana ini ibu, sampahnya tidak bisa terurai semua, baru hancur seratus tahun lagi” intonasinya perlahan,tatapan matanya tetap ke arah sampah. Kalau dalam film suasananya sudah sangat dramatis, padahal di tengah lapangan sepak bola.

Aku bilang pada Dila bahwa aku sedih ternyata masih banyak anak-anakku yang suka buang sampah sembarangan, Dila merespon dengan keras “Benih kita, Ibu...” (bukan kita, ibu), itu anak-anak sekolah lain tadi. Aku lupa ada tiga sekolah di lapangan. Dila melihat kembali keseliling lapangan, pandangannya terlihat tajam, lalu dia pergi dan kembali dengan cepat untuk melaporkan sambil berbisik “Ibu, ternyata teacher nya juga buang sampah sembarangan” aku tersenyum menahan geli sambil geleng-geleng kepala. Spontan Dila berteriak “Oreeeeng, ajha buang sampah disan uy” beberapa menatap Dila, beberapa tidak peduli. Aku tenangkan kegelisahannya “Dil, nanti kalau sudah selesai bertandingnya, kita pungutin sampahnya yah, kan mereka tamu, kita tuan rumah, yang penting Dila ingat, dimana pun Dila berada selalu simpan sampah Dila sampai ada tempat sampah, Ok?” Dila manggut-mangut dengan mulut masih manyun “Oke bu”


Cerita Lainnya

Lihat Semua