Berita pertama yang saya terima tentang SDN 3 Kepuh Teluk adalah bahwa sekolah saya selalu berada di tempat terbawah. ya dari 120 sekolah yang ada di kecamatan Tambak, sekolah saya berada di di peringkat 120.

saya terheran-heran, karena 99% anak-anak di SDN 3 Kepuh Teluk, sekolah dua kali, paginya mereka bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah. ada apa sebenarnya?

ternyata masalah yang terjadi di SDN 3 Kepuh teluk adalah masalah kehadiran guru-guru disana. para orang tua bercerita, dulu proses belajar mengajar tidak terjadi setiap hari, kadang-kadang hanya seminggu sekali, karena gurunya tidak hadir. tapi alhamdulilah, sejak kehadiran Pengajar Muda, guru-guru jadi aktif mengajar. dua bulan kemarin, katagori aktif ini hanya sebatas datang setiap hari walau datangnya jam 2 siang dan pulang jam 4 sore, plus istirahat setengah jam dari jam 3 sore. tidak bisa sepenuhnya disalahkan teman, jarak rumah mereka dari tempatku mengajar sekitar 1 jam naik motor, dan rata-rata gaji para guru honorer ini hanya sekitar 125.000 sampai 250.000 rupiah.

Akhirnya, pasca libur sekolah, aku dan guru-guru membuat komitmen, awalnya ku ajak bicara guru-guru satu per satu, agar jam sekolah bisa mulai tepat waktu, karena aku bilang sebagai wali murid kelas 6 aku kesulitan memulai pelajaran kalau guru yang lain belum datang, karena anak-anak kelas 1-5 terus mengganggu. Alhamdulilah, di luar dugaan ku, guru-guru bersemangat, mereka mau datang jam lebih awal. memulai pelajaran tepat jam 1.

sebenarnya, kalau masuk siang, pelajaran di mulai jam 12.15 WIB, tapi hal tersebut agak tidak mungkin, karena anak-anak baru keluar dari MI jam 11.30 WIB dan harus menempuh perjalan sekitar 30 menit untuk sampai rumah, jadi jam 12.00 WIb mereka baru sampai rumah. aku rasa, mereka butuh istirahat, solat dan makan untuk menjalani pelajaran berikutnya. agar tak terlalu jenuh.

2 minggu setelah liburan puasa, Alhamdulilah, sekolah kami sudah mulai masuk jam 13.00 WIB dan pulang jam 16.30 Wib. rasanya itu sudah lumayan untuk saat ini. orang tua juga sudah mulai ikut membantu neriakin anaknya kalau sudah lihat aku membuka ruang guru.

Sekolah kami membuka lembaran baru, Aku tidak bisa berjanji sekolah kami bisa naik peringkat, tapi kami bertekad sekolah kami bisa menjadi lebih baik.

Amin