Si Kecil Penghafal Qur'an

Nurma Nita Aprilia 10 April 2021
Hampir 14 bulan ku di penempatan, selain sekolah, hari-hari di desa selalu dibersamai oleh anak-anak santri Hafidz (penghafal Qur’an). Kegiatan Tahfidz di kecamatan penempatanku, Kuala Baru, berangkat dari impian untuk melihat anak-anak Kuala Baru belajar Islam dan menghafal Al Qur’an di lingkungan yang mendukung dengan cara yang menyenangkan. Rafah dan Nadila, duo penghafal cilik yang biasa dipanggil “si Kecil” ini mewarnai perjalanan kami, para ustadzah pengajar di Tahfidz Darul Qur’an. Semangat mereka untuk menghafal tiada duanya. Bahkan sampe nular ke ustadzahnya yang kadangkala kewalahan menghadapi tingkah bocah-bocah ini. Selayaknya anak-anak, mereka juga sering mengeluh dan bilang gamau menghafal lagi. “Litak ambo buk ee” kata mereka. Nah disini nih giliran Ustadzah yang menyemangati ya Nak. Saat libur, eh malah mereka yang chat Whatsa** Ustadzahnya dan bilang “Ustadzah, aku sudah rinduuu.” Nano-nano sekali rasanya hidup bersama mereka di penempatan, begitu pula dengan tingkah mereka. Megeluh, tapi saling menyemangati. Berantem, tapi saling peduli. Tetap semangat menjadi penghafal Al Qur’an ya si Kecil, santri Tahfidz Darul Qur’an, dan anak-anak pesisir Kuala Baru yang Ustadzah sayangi dan kagumi. Moga cita-cita untuk memberi sepasang mahkota di syurga untuk Umak dan Ayah bisa tercapai. Salam dari Ustadzah Nita, Pengajar Muda di Desa Kuala Baru Laut, Kab. Aceh Singkil.

Cerita Lainnya

Lihat Semua