Meugang : Tradisi Masyarakat Aceh

NurjannahAwaliyah 18 Juli 2016

Di sini kami mengenal tradisi unik Meugang. Meugang adalah tradisi menyembelih, membeli dan memasak daging lembu (sapi) atau kambing, lalu menikmatinya bersama keluarga besar.  Meugang di Aceh dilakukan tiga kali dalam setahun, yaitu sehari sebelum Ramadhan, sehari sebelum Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi Meugang sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh.

Di malam hari sebelum meugang, semua warga desa berbondong-bondong menuju pajak desa (pasar) untuk membeli daging yang sudah ramai dijual. Warga meyakini pantang jika keluarga tidak memasak daging pada hari Meugang, sehingga semua orang di desa punya lauk daging meugang untuk disantap. Apalagi ketika Idul Adha, warga desa bisa membeli berkilo-kilo daging untuk persediaan lauk mereka untuk beberapa hari. Terlebih lagi saat Idul Adha. Jarang ada yang berkurban di desa, karena semua orang sudah mempunyai daging sendiri-sendiri. Harga daging saat hari meugang biasanya sangat tinggi. Bisa sampai Rp.130.000 per kilo gram nya.

Yeay! saatnya perbaikan gizi . Di beberapa wilayah, masyarakat melarang anak-anak mereka untuk keluar rumah, karena berada di rumah dan menikmati masakan di rumah bersama anggota keluarga yang lain adalah bentuk syukur mereka. Masyarakat Aceh juga percaya bahwa nafkah yang dicari selama 11 bulan wajib disyukuri dalam bentuk tradisi Meugang.

 

 

 

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua