“Kemah Budaya Lebak : Semangat, Cerdas, Berbudaya !”

MuhammadTaisar 7 Mei 2016

Kemah Budaya Anak Lebak yang disingkat dengan nama KEBAL, seakan menjadi kegiatan tahunan dengan diprakarsai oleh Pengajar Muda Indonesia Mengajar yang dikerjakan bersama segenap lapisan masyarakat yang ikut terlibat menjadikan kegiatan ini semakin semarak di Kabupaten Lebak. Berlangsung selama tiga hari dua malam sejak tanggal 29 April sampai dengan 01 Mei 2016 di Gedung SKB Lebak, Kegiatan ini diikuti oleh 71 anak sekolah dasar di seluruh penjuru Lebak, beserta 54 guru pendamping yang ikut menemani siswa-siswi sekolah mereka. Kemah Budaya yang memiliki jargon “Semangat, Cerdas, Berbudaya” membuat para siswa-siswi sekolah dasar semangat mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh panitia.

Kegiatan kemah budaya ini mengangkat tema “Sasarengan Ngamumule Budaya Lebak”. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu Bersama-sama Memelihara Kebudayaan Lebak. Artinya, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama membangun kebudayaan lokal, tak terkecuali anak sekolah dasar. Mengapa demikian? mengingat bahwa budaya patut diperkenalkan kepada anak sejak dini karena bangsa yang baik adalah bangsa yang mengenal keragaman budayanya. Tidak seperti kemah pada umumnya, kemah budaya ini tidak menggunakan tenda sebagai tempat berlindung, segala aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Kecuali senam pagi dan permainan tradisional yang dilakukan di hari penutup.

Sebanyak 71 anak dari berbagai sekolah dasar dilatih dan dibina di sini. Kegiatan yang diadakan bermacam-macam, ada kelas tari, kelas peran, dan kelas musik. Bukan hanya itu, anak pun dibekali materi cagar budaya dan sosial budaya oleh pemateri yang juga merupakan aktor-aktor utama dalam budaya Lebak. Kegiatan ini menjadi wadah belajar bagi perkembangan minat dan bakat anak. Selama tiga hari anak dilatih sesuai bakatnya oleh seniman dan budayawan Lebak yang kemudian akan ditampilkan saat pertunjukan seni pada Sabtu malam. Selain belajar, anak pun mendapat pengalaman yang berharga. Bisa mengenal anak-anak dari kecamatan lain yang mungkin mereka belum pernah kunjungi mengingat luasnya wilayah Kabupaten Lebak dengan kontur yang beraneka ragam. Di penghujung hari, kegiatan ditutup dengan saling bersalaman, ada rasa haru yang muncul ketika mereka menyalami tangan demi tangan. Ucapan terima kasih kepada kakak panitia, membuat hati berdoa yang terbaik untuk masa depan mereka. Mengiringi langkah kecil mereka. Semangat menggapai cita-cita, nak!

Harapan kedepannya, jangan jadikan tahun ini sebagai tahun terakhir pelaksanaan kemah budaya. Meski tanpa Pengajar Muda yang sudah menyelesaikan periode 5 tahun pendampingan di Kabupaten Lebak tetapi para penggerak bisa menjadikan suatu langkah awal untuk memulai memajukan daerah sendiri. Bukankah kegiatan positif yang sudah dibangun, harus dilanjutkan dengan lebih baik lagi? Untuk itu, mari bersama kita adakan lagi kegiatan kemah budaya tahun depan dan tahun berikutnya.

Penulis

Dinni Maryani (pegiat pendidikan di Kabupaten Lebak)

IG dinnimaryani


Cerita Lainnya

Lihat Semua