info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

"Lantunan Anak Perbatasan" di Festival Anak Sebatik (2)

ArvidaRizzqie Hanita 8 Mei 2016

Masih hangat kegiatan Festival Anak Sebatik 2016 yang dilangsungkan di lapangan Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah. Hari ini, Kamis 5 Mei 2016 akan dilanjutkan kembali rangkaian perlombaan. Deru tawa dan semangat membara dari panitia dan peserta masih sangat terasa. Kami pun sebagai panitia sangat yakin bahwa anak-anak di pulau sebatik ini adalah anak-anak yang memiliki talenta yang perlu dikembangkan dan ditonjolkan di depan khalayak.

Pada hari ini akan dilangsungkan perlombaan di bidang olahraga dan paduan suara. Di bidang olahraga ada lomba lari (pa/ pi), catur (pa/ pi), bola, paduan suara. Perlombaan di mulai pada pukul 09:00 karena ada beberapa peserta yang harus menyelesaikan ibadah di gereja, sehingga kegiatan di hari kedua ini agak sedikit molor. Sekalipun hari libur, saya sangat memberikan apresiasi kepada para peserta dan guru-guru pendamping untuk tetap mengikuti kegiatan perlombaan ini. Perlombaan di hari kedua, diawali dengan paduan suara di panggung utama, lari di lapangan utama, catur di sekolah, dan terakhir melanjutkan pertandingan sepak bola.

Perlombaan paduan suara sangat menakjubkan, karena mereka memberikan penampilan terbaik mereka. Suara-suara mungil mereka mengayuh dengan tinggi rendahnya nada yang mendendangkan iramanya.  Diikuti dari beberapa sekolah se-sebatik yang menyanyikan beberapa lagu, diantaranya lagu wajib (Indonesia Raya), lagu nasional pilihan, dan lagu daerah pilihan.  Selain itu, mereka pun dapat membuat gerakan di lagu-lagu tersebut.  Dirigen di maisng-masing tim paduan suara pun bak seorang profi yang terbiasa memimpin tim paduan suaranya di kegiatan-kegiatan besar. Ini sungguh luar biasa buat saya, karena meskipun mereka masih sekolah dasar, kemampuan mereka menawan.

Di tim perlombaan catur, jujur saja saya kurang mengikuti. Karena saya datang terlambat L pasalnya memang saya harus mengurusi anak murid saya yang setelah ibadah baru bisa berangkat menuju lapangan perlombaan. Murid saya memang mayoritas beragama katholik, sehingga panitia pun memberikan toleransi supaya murid-murid saya tetap dapat mengikuti perlombaan meskipun memang datang terlambat. Di balik itu semua, semangat mereka luar biasa, bahkan tanpa malu-malu mereka sudah melatih diri mereka untuk berlatih bernyanyi di dekat jalan besar.

Lari dan bola pun saya kurang mengikuti, meskipun demikian, perlombaan yang dilangsungkan di hari kedua ini juga tak kalah menariknya karena tetap menantikan siapa yang menjadi juara dalam perlombaan di hari kedua ini. Sekalipun saya panitia, saya pun tidak tahu menahu siapa yang menjadi juara di masing-masing perlombaan. Hanya beberapa perlombaan saja yang saya tahu, siapa juaranya. Ah, bukan masalah menang atau kalah, ini masalah kepercayaan diri dan keberanian anak-anak Sebatik untuk dapat tampil di atas panggung di lapangan besar Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah.

Sore harinya, kami evaluasi dan mempersiapkan untuk keesokan harinya. Kebetulan di hari terakhir ada lomba final cerdas cermat yang pengumuman pemenang 3 besarnya sudah diberitahukan sebelumnya. Saya dan teman-teman relawan yang lain (Indonesia Mengajar, Sekolah Guru Indonesia dan Nusantara Sehat) mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mengenai soal cerdas cermat. Kami relawan, mendapat tugas untuk membuat soal-soal yang digunakan untuk final lomba cerdas cermat.

Melihat perjuangan kawan-kawan saya, sungguh luar biasa. Tak kenal lelah, pun demikian dengan panitia lainnya. Di bagian konsumsi contohnya, para wanita tangguh ini rela untuk begadang setiap malam membuat kue untuk keesokan harinya ketika malam penutupan. Kami, pembuat soal rela pun begadang supaya keesokan harinya soal dapat selesai dan digunakan untuk final lomba cerdas cermat. Dari bagian tim pembuat soal, kami selesai sekitar pukul 00:00 dini hari, sedangkan bagian konsumsi kemungkinan besar sampai waktu yang tidak tentu L kalian luar biasa ibu-ibu.

Tak sabar, kami menantikan hari esok yang mungkin lebih luar biasa dan spektakuler J

Segala hal yang kita lakukan adalah keberkahan tersendiri untuk diri kita…

--Sebatik, 5 Mei 2016--


Cerita Lainnya

Lihat Semua