BFI for Society : Jadi Pengajar Muda Selama 4 Hari

MuhammadTaisar 25 Mei 2016

Rabu malam tanggal 11 Mei saya kedatangan dua orang tamu yaitu Mas Yessi dan Mbak Carla dari BFI Finance, salah satu dari sekian banyak perusahaan yang mensponsori kegiatan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar khususnya melalui program pengiriman para Pengajar Muda ke daerah. Mereka hadir sebagai representatif dari perusahaan untuk ikut merasakan bagaimana kehidupan sehari-hari seorang Pengajar Muda di daerah penugasan melalui Program Homestay di Kabupaten Lebak.

Di tahun kelima penugasan Pengajar Muda di daerah penempatan, tentu saja telah banyak perubahan positif yang bisa dilihat secara langsung oleh Pengajar Muda baik dari siswa, guru, kepala sekolah, maupun masyarakat desa tempat Pengajar Muda. Hal itu juga dapat disaksikan oleh perwakilan BFI ketika turun langsung berinteraksi dengan mitra langsung Pengajar Muda melalui program tersebut.

Mengambil peran yang sama dengan Pengajar Muda di penempatan, selama empat hari, Mas Yessi dan Mbak Carla mengajar murid di ruang kelas, berkomunikasi dengan guru dan masyarakat, berinteraksi dengan murid di luar jam sekolah, mengajar ekstrakurikuler Pramuka ke murid SD dan siswa-siswi SMP, serta merasakan bagaimana kerasnya medan yang ditempuh oleh beberapa Pengajar Muda  ketika menuju daerah penugasan. Tidak lupa juga mengelilingi lokasi-lokasi spesial di daerah penempatan seperti sungai, sawah, serta tidak jarang bertemu dengan hewan-hewan buas di kawasan hutan.

Inspirasi baru. Kedatangan Mas Yessi dan Mbak Carla di tempat penugasan saya tentu saja sangat menginspirasi anak-anak murid yang selalu antusias dengan hal-hal baru. Interaksi mereka menghasilkan sebuah ikatan emosional yang kuat walaupun hanya berjalan selama beberapa hari saja.

Di malam hari selepas berinteraksi dengan anak-anak di rumah saya tinggal, saya banyak berdiskusi lebih lanjut dengan Mas Yessi dan Mbak Carla mengenai masalah dan tantangan, utamanya di bidang pendidikan yang dihadapi khususnya di desa saya dan Lebak pada umumnya. Kita pada akhirnya sepakat bahwa keterbatasan akses baik ke informasi dan transportasi menjadi isu utama dalam kemajuan pendidikan di daerah. Tetapi, di tengah-tengah keterbatasan itu, kita bersyukur tetap melihat semangat untuk terus maju dari para mitra langsung Pengajar Muda di daerah khususnya dengan pendampingan Pengajar Muda selama 5 tahun terakhir.

Tentu saja program ini kita harapkan dapat melahirkan aksi-aksi tindak lanjut berikutnya. Sebagai salah satu mitra Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, diharapkan nantinya selepas Pengajar Muda bertugas, silaturahmi masih akan terus terjalin antara daerah penugasan dengan BFI Finance untuk program-program serupa di masa yang akan datang. Bersama-sama mendampingi usaha memajukan pendidikan di Indonesia tercinta.

Empat hari untuk selamanya. Rasanya kalimat tersebut tidak berlebihan. Saya yakin Mas Yessi dan Mbak Carla pun mendapatkan inspirasi dari kehadiran mereka dalam waktu 4 hari tersebut yang kemudian akan terus dibagikan ceritanya kepada rekan-rekan di tempat kerja atau lainnya. Bahwa ada suatu tempat di Indonesia yang dekat dari Jakarta tetapi belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai dan menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai orang terdidik. Dengan keterbatasan, selalu ada harapan. Realita yang hanya dapat mereka ketahui dan rasakan dengan berani menyumbangkan harta paling berharga yang mereka punya. Waktu mereka.


Cerita Lainnya

Lihat Semua