Surat untuk Anakku

MuhammadFirdaus Ismail 19 Desember 2015

Salah satu kebiasaan ku selama satu semester ini adalah berkirim surat dengan murid atau orang tua murid. Selain sebagai bentuk komunikasi dengan murid dan orang tua murid melalui bahasa tulis, surat yang kuberikan juga mengajarkan anak-anak untuk menulis dan membalas surat. Serta juga mengajak keterlibatan orang tua murid untuk membalas surat dariku.

Satu semester telah selesai dilalui, sebentar lagi libur panjang datang. Dan di akhir semester ini, aku pun mengirimkan surat untuk murid-muridku. Surat yang berisi ucapan terima kasih kepada murid dan orang tua muridku yang telah membersamaiku selama enam bulan ini.

Berikut adalah isi surat singkat yang aku kirimkan untuk murid dan untuk disampaikan ke orang tua murid juga . . . Dan beginilah isi suratku . .

Syalom . . . . . . Halooo semuanya, semoga kalian semua selalu bersemangat menyambut pagi, berteman mentari dan mengejar mimpi . .

Pertama kali, Pak mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa sehingga Pak bisa jauh-jauh dari Jawa ke Rote untuk bertemu kalian. Jagoan Pak.

Ya, satu semester sudah kita lewati bersama, kita bermain, belajar dan bersendau gurau bersama. Terima kasih anak-anak ku, yang enam bulan ini telah memberikan inspirasi dan warna kepada Pak. Pak bangga sekaligus haru karena enam bulan ini kalian sudah menerima Pak dengan baik, bahkan sangat baik. Kalian adalah pelangi terindah yang pernah Pak temui. Kalian punya warna masing-masing yang memberikan decak kagum dan bangga kepada Pak. Dan Kalian adalah mutiara bangsa dari pulau terselatan Indonesia yang mempunyai karakter berbeda yang kelak akan memimpin negeri yang indah ini.

Enam bulan bersama kalian, Pak sangat kagum melihat semangat belajar kalian. Tak peduli jarak perjalanan yang jauh, Tak peduli terik matahari yang sangat panas di pulau ini, Kalian tetap semangat untuk berangkat sekolah. Semangat untuk belajar dan menuntut ilmu. Teruslah dan semangatlah untuk belajar. Karena dengan belajar masa depan kalian akan cerah.

Pak juga menjadi saksi, enam bulan ini betapa banyak perubahan yang kalian lakukan. Perubahan untuk menjadi lebih baik. Pak melihat, enam bulan bersama Pak, kalian bisa lebih disiplin, lebih rajin mengerjakan PR, lebih patuh kepada guru, lebih peduli dengan teman dan lebih berani berbicara atau mengerjakan tugas di depan. Terus tingkatkan itu nak, Pak yakin kalau kalian mau untuk terus berubah lebih baik lagi, Mimpi dan cita-cita kalian akan bisa dengan mudah diraih.

Enam bulan ini, tentunya Pak juga banyak berbuat salah kepada kalian. Pak hanyalah manusia biasa, yang tentunya tak lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, melalui surat ini Pak meminta maaf kepada kalian atas kekurangan yang telah pak lakukan.

Pak juga berterima kasih kepada Papa, Mama, Opa, Oma dan siapa pun yang telah melahirkan, merawat, dan mendidik kalian di rumah. “Terima kasih mama, terima kasih papa, engkau telah berhasil melahirkan dan mendidik putra-putri terbaik bangsa ini. Anak-anak yg kelak akan memberikan warna terbaik untuk bumi pertiwi ini.” “Papa, mama semuanya, terus tingkatkan pengawasan kepada anak-anak untuk terus belajar di rumah. Karena keberhasilan anak-anak meraih cita-citanya, tak lepas dari peran orang tua di rumah.

Terakhir saya ingin mengucapkan “SELAMAT HARI RAYA NATAL UNTUK PAPA, MAMA, OMA, OPA, DAN MURID-MURID PAK.” Semoga Natal tahun ini memberikan berkah kebaikan kepada kita semua. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua, memberikan kesehatan dan kelancaran rezeki kepada kita semua. Sekali lagi, Selamat Merayakan Hari Natal dan Tahun Baru.

Mohon maaf kalau saya tidak bisa berkunjung ke rumah papa mama semua saat Hari Natal nanti. Tetapi saya selalu dan pasti mendoakan yang terbaik untuk Papa Mama sekeluarga.

Selamat liburan, dan belajar di rumah anak-anakku serta selamat menikmati dua penuh bersama orang tua di rumah. . . . Syalom . . . .


Cerita Lainnya

Lihat Semua