Perkenalkan, Inilah Pisau Serba Guna Pemirsah!!
Masdar Fahmi 18 November 2012Ketika kau melihat pisau, apa yang kau akan lakukan dengan pisau itu? Adakah manfaat lain yang bisa kau dapatkan dari pisau selain untuk alat masak?? Tes pertanyaan semacam ini bisa saja terjadi di wawancara-wawancara kerja. Katanya, untuk melihat seberapa kreatif si calon karyawan. Benarkah demikian?
Aku pernah mengikuti semacam training, untuk mengetes otak kanan. Sang speaker bilang jika kami bisamenyebutkan lebih dari 10 macam kegunaan koran selain untuk mendapatkan berita/ informasi, berarti kita kami termasuk orang yang solutif dan kreatif. Muncullah beberapa ide yang out of the box, yang kami sendiripun hanya menerka-nerka tanpa pernah melakukannya.
Beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang di kampungku. Warga disini sangat teruji dan aplikatif memanfaankan satu benda tertentu. Aku menemukan semacam kecerdasan daya cipta dan imajinasinya berkembang pesat. Bagaimana tidak? Pisau menjadi soulmate mereka sehari-hari.
Hampir semuanya dekat dengan pisau, utamanya orang-orang dewasa. Mari kita coba uraikan beberapa kegunaan pisau selain untuk memasak, mencincang, menyembelih, merajang atau kegiatan yang berhubungan dengan dapur. Barangkali anda berminat untuk mencobanya???
Pisau digunakan untuk mencari kutu. Kegiatan ini sering dilakukan oleh kaum mama. Mereka mencari kutu di rambut-rambut anak-anaknya yang panjang keriting kecil-kecil. Tangan mereka lihai memainkan bendatajam itu. Zigzag, meliuk-liuk, naik turun menyisir mahkota kebanggaan. Aku baru tahu kalau pisau juga bisa berfungsi sebagai serit (bahasa jawa : sisir berjari rapat-rapat untuk mencari kutu).Nice try!!
Tak hanya itu. Masih berhubungan dengan pisau dan kepala, kadang makcik-makcik disini menggunakannya untuk konde. Menggulung rambutnya yang mulai menjuntai tak terarah, mereka rapihkan, gulung-gulung menggunakan pisau. Wow, seingatku temen keluiahku yang cewek biasanya memakai pulpen atau sumpit untuk mencepol rambutnya. Hahhaae, menarik bukan!
Beralih ke bagian lain, dari rambut turun ke telinga. Aku tertawa cekikikan ketika melihatpertama kali seorang pakciek (maaf) mengorek-ngorek telinganya dengan pisau berujung runcing agak kecil. Agar tak ketahuan, aku memalingkan muka dan tertawa sepuasnya. Satu pemandangan yang menegangkan. Cutton buds selembut dan sekecil itu digantikan posisinyaoleh sebilah pisau? Benar-benar lebih dari sekedar debus, pemirsah!!Goodjob!
Lalu, masih diarea atas. Kita beralih ke bagian mulut. Ya, pisau yang juga dipakai masak, rambut, dan telinga,kini masuk ke lubang mulut. Tentu saja, ujung pisau ini siap mengosek-ngosek sisa-sisa makanan yang adadi sela-sela gigi. Makanan yang sukses ditindis geraham, yang bersembunyi di cekungannya, mereka cutik (cungkil) memakai pi-sau! Satu lagi fungsi sebatang tusuk gigi digantikan oleh kelembutan pisau. Boleh dibayangkan, monggo!
Nah, yang ini mungkin tidak begitu ekstrim. Pisau juga bisa bertindak sebagai alat untuk menggaruk tubuh yang gatal. Pastinya mereka sudah sangat lincah memainkan pisau dan mencari titik tergatalnya, lalu merasakan sungguh nikmat ketika garukan itu tepat sasaran. Yess, gatal karena apapun, digigit seranggakah atau karena apa kah? Aku terperanga ketika nene-nene melakukannya dihadapanku.
Sudah-sudah... mari kitatinggalkan fungsi pisau yang bisa bermanfaat untuk tubuh kita. Warga kampungku, juga menggunakan pisau untuk mencari umpan (cacing pantai) dan ciput (kerang). Anak-anak atau mama-mama akan memainkan pisau di sela-sela pasir di pantai untuk mencari ciput. Jangan ditanyatingkat keefektifannya, supastisuper dan ramah lingkungan lah!!
Kalau untuk mencari cacing, pisau harusterbenam dan membelah pasir. Semacam membuat lubang hingga kau akan menemukan buntut cacing. Baru kau akan membutuhkan lidi panjang dan menusuk cacing tersebut hingga tembus sampai tubuh-tubuhnya. Baru kau bisa mencabutnya karena lidi itu akan sukses terbelit tubuh cacingyang baru saja kau buru. Canggih, bisa kau bayangkan bukan?
Well, begitu dahsyat hal-hal yang bisa kita temukan di tempat-tempat berbeda dengan lingkungan biasanya kita tinggal. Termasuk disini, di daerah yang jauh dari keramaian dan polusi. Dimana anak-anaknya bermain sepanjang hari tanpa kenal lelah. Keceriaan bisa mereka dapatkan dari hanya berlari-larian. Tak perlu playstation, ipod, blackberry, tablet, atau apapun nama alat-alat canggih itu. Termasuk orang-orang dewasanya, yang sungguh cerdas memanfaatkan kegunaan lain sebuah lempengan berasah dan tajam! Salut...
Fakfak, dibawah nyiur pantai yang makin seksi saja :D
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda