Lingkaran Positif Banggai

LizaraPatriona Syafri 12 April 2016

 

Satu-satunya hal yang tidak pernah terbayang dalam benak saya saat ditempatkan di Kabupaten Banggai adalah para relawan yang kece seperti mereka. Banyak yang berkata saat pelatihan bahwa relawan di Banggai sangat keren. Berhubung saya orang yang skeptis, saya tidak serta merta percaya. Lalu, semua itu terbukti pada suatu hari spesial kebersamaan kami. Hari itu adalah hari dimana Jambore Pendidikan terselanggara untuk pertama kali di Banggai, bahkan mungkin di Indonesia. Hampir semua relawan iuran waktu, tenaga, bahkan mungkin uang untuk membantu terlaksananya Jambore Pendidikan pertama di Banggai.

Awalnya, rencana panitia lokal adalah melibatkan mereka sebagai fasilitator yang membantu trainer dalam menyampaikan materi. Tapi yang mereka lakukan lebih dari itu: memperbaiki layar proyektor yang jatuh karena ayam, memperbaiki sound system, mengusir kambing yang masuk ke area kegiatan, mencari dan membangun tenda, membantu pemateri dengan menjadi “perampok”, berbagi yel-yel yang diketahui, berbagi pengetahuan tentang pendidikan di Banggai, dan masih banyak lagi yang jika dituliskan akan menjadi satu buku sendiri. Semua hal total yang mereka lakukan tidak pernah terlintas dalam benak saya bahwa mereka akan melakukan sampai sejauh itu. Mereka adalah orang-orang yang terdiri dari latar belakang apapun, mulai dari dekan sampai mahasiswa, mulai dari pegawai pemerintah sampai pegawai swasta, mulai dari arsitek sampai penyiar radio. Mereka adalah orang-orang seperti kita yang setiap hari juga punya kesibukan masing-masing. Namun barangkali yang menjadi pembeda adalah dedikasi mereka untuk membangun pendidikan di kampung halaman mereka sendiri. Seperti kata salah seorang relawan di Banggai, “Torang (baca: kami) rindu dengan kegiatan positif macam ini. Ini cara torang untuk tetap memperbaiki diri.”

Saya tergugah.

Mereka berpikir bahwa sedang memperbaiki diri padahal apa yang mereka lakukan sudah membuat banyak dampak positif yang memunculkan perbaikan sigifikan di Banggai. Semangat dari dalam diri mereka dan kerendah-hatian ini patut ditiru. Bagi saya, suatu kebahagian terbesar adalah melihat banyak orang berbahagia melakukan kegiatan positif secara bersama-sama, lalu pelan-pelan tanpa sadar ini sudah menjadi virus baik yang menular, bersama melangkah menuju perbaikan diri yang lebih baik. Dengan lingkaran positif yang sudah terbentuk dan semakin berkembang ini, mudah-mudahan apa yang diperjuangkan untuk pendidikan Banggai tetap berlanjut dan menggaungkan irama yang bersahaja di bumi Indonesia. Amin :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua