Dua Hari Berbagi Bersama Warga Alusi Batjas

JarotDwi Handoko 11 Maret 2016

Alusi Batjas menjadi desa pertama di non penempatan Pengajar Muda Indonesia Mengajar yang berinisiatif melaksanakan Forum Pendidikan. Forum pendidikan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua elemen masyarakat Desa baik itu Pemerintah Desa, Pihak Gereja, Sekolah dan juga orang tua murid (Masyarakat) bahwa Pendidikan itu kewajiban semua orang, dan juga tanggung jawab semua pihak.

Desa Alusi Batjas melalui Pemerintah Desa (Kepala Desa) menyadari perlu adanya pemahaman dan penyadaran bahwa pendidikan itu jadi tanggung jawab semua pihak maka beliau berinisiatif untuk mengundang Pengajar Muda Indonesia Mengajar untuk memberikan sosialisasi tentang Pendidikan kepada seluruh unsur masyarakat di Desa Alusi Batjas.

Forum ini melibatkan peserta dari berbagai kalangan yaitu Pemerintah Desa, Gereja, Sekolah, dan juga orang tua murid. Meskipun hanya perwakilan saja tetapi acara cukup lancar dan peserta sangat antusias. Banyak sekali peserta yang menyadari bahwa jalannya proses mendidik anak itu perlu peran dari semua elemen, di mulai dari orang tua, guru, pemerintah hingga gereja semua memiliki porsi masing-masing dalam mendidik seorang anak menjadi baik.

Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, hari pertama di isi dengan sosialisasi tentang pendidikan oleh Pengajar Muda berkerjasama dengan Guru Angkatan Pelopor Kecamatan Kormomolin Ibu Mariana Sunleti. Pada sosialisasi ini banyak sekali orang tua murid yang aktif dan ikut bertanya terkait persoalan yang mereka alami di rumah dalam mendidik anak, bukan hanya itu pihak pemerintah memberikan intervensi keapada berbagai unsur untuk dapat mengurangi adanya kekerasan dalam proses pendidikan yang ada di Desa Alusi Batjas.

Di malam hari di isi dengan menyaksikan film Cahaya Dari Timur, film yang memiliki pesan sangat luar biasa bahwa orang-orang Maluku juga memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa sehingga tidak kalah dengan orang-orang luar Maluku. Selain itu pesan moral yang lain dari film tersebut adalah kegigihan dan keyakinan akan impian yang menjadikan setiap orang bisa menjadi pemenang.

Di hari ketiga di isi dengan kegiatan piknik bersama sekaligus memberikan pemahaman leadership kepada murid-murid SMP dan SMA desa Alusi Batjas, kegiatan ini sekaligus didampingi oleh orang tua murid dan pemerintah desa, namun sayang ketika jalannya kegiatan hujan deras sehingga kegiatan tersebut di tunda dan di isi dengan bermain di pantai sekaligus mandi dengan seluruh murid-murid SD, SMP dan SMA Desa Alusi Batjas.

Dampak yang dirasakan hingga saat ini sudah sangat jarang sekali ditemukan adanya praktek kekerasan terhadap anak. Banyak orang tua sudah mulai sadar bahwa kekerasan kepada anak bukan lagi menjadi solusi agar anak bisa belajar dengan baik dan dapat menyerap pembelajaran dengan baik. Menurut bapak Kades saat ini sudah sangat jarang ada anak menangis karena dapat pukul dari orang tuanya, dan pebelajaran malam hari sudah bisa diterapkan dengan motor utama pemerintah desa dengan orang tua sendiri sehingga jam belajar malam bisa berjalan dengan baik.

Besar harapan nilai-nilai positif dari forum pendidikan ini bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan karena kita menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru (sekolah) saja, melainkan proses mendidik anak itu perlu bantuan unsur lain yang saling bahu membahu untuk mengangkat pendidikan di tempat yang tinggi dan di tempat yang diprioritaskan. 


Cerita Lainnya

Lihat Semua