Meri, Calon Atlet yang Butuh Dukungan

Ice Nopianti 11 Februari 2014
Meri Ana Yan, murid kelas 1 SMPN 1 Rote Selatan pantas bahagia karena menjadi juara pertama lomba lari se-kabupaten Rote Ndao. Tidak diragukan lagi, Meri berlatih setiap pulang sekolah. Tidak terlalu disengaja karena jarak sekolah Meri ke rumah sekitar 6 Km, ia berlari agar cepat sampai di rumah. Meri tinggal di dusun Lopolain, desa Daleholu, Rote Selatan. Dalam keseharian Meri yang mengasuh tiga adiknya memang sudah terbiasa kerja keras. Kakaknya, Ap Yan putus sekolah. Bukan karena malas, tapi ingin membantu mama karena Bapak baru meninggal dua tahun yang lalu. Sekarang Ap bekerja di kota kecamatan, Meri lah yang menggantikannya pikul air dari sumur tetangga. Pikul air adalah kebiasaan orang-orang disini mengangkut air dari mata air atau sumur yang jauh dari rumah. Mungkin karena fisik yang terlatih inilah yang mengantar Meri menjadi juara lari. Selain itu, Meri juga memiliki bakat atau biasa dikenal dengan Kinesthetics intelligent. Kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kemampuan menguasai bidang olahraga tertentu dan menghasilkan prestasi. Walaupun membantu mama ke sawah, Meri tetap mencuri waktu untuk ikut les bahasa Inggris bersama teman-temannya. Mereka juga sering mencuci pakaian di mata air. Meri seperti tak pernah lelah. Bahkan orang dewasa tidak akan sanggup mengasuh tiga adik, mencuci, membantu memasak, dan hampir semua pekerjaan rumah. Namun Meri seperti memiliki tenaga yang tak pernah habis. Saat aku ceritakan tentang kemenangan Meri kepada pak guru Rian Ernest, Pengajar Muda dari Yayasan Indonesia Mengajar beliau senang sekali karena Meri adalah salah satu murid beliau selama beliau mengajar satu tahun di SDN Daepapan. Pak Rian terpikir untuk mencarikan pelatih untuk Meri. Mudah-mudahan ada yang terketuk hatinya untuk mengarahkan bakat Meri sehingga keinginannya menjadi atlet benar-benar terjadi. Tetap semangat ya Meri!.

Cerita Lainnya

Lihat Semua