Sajak Pemuda Anomali
Herry Dharmawan 27 Juni 2012Tersebutlah tujuhpuluhsatu pemuda
Berangkat dari latar diri yang berbeda.
dipersatukan atas keinginan yang sama
Mereka yang selalu bertanya “gerangan apakah yang mampu kukerja?”
namun tanyanya selalu membentur dinding batok kepala
serta sempitnya cakrawala dunia mereka..
Mereka yang terus bertanya dan dipertanya akan konsep diri..
namun semangat mereka tak kenal henti membakari kulit kaki..
Mengepul bau menyergap segenap saraf pulmonari..
Hingga akhirnya mereka memilih
untuk menjadi anomali..
—
Tak ubah dengan para pendahulunya
di tahun dua delapan dan empat lima
keluar dari hidupnya yang sejuk
berlari dari bingarnya asyik mahsyuk
para pemuda anomali memilih terjun ke medan laga
bukan, bukan untuk menembaki lawan.
tapi untuk berperang melawan kebodohan
Dan anak-anak muda itu butuh nafas ketulusan
agar lari marathon mereka terus bertahan dalam senarai pembangunan
—
Ya, kamilah para pemuda anomali..
yang sedang dan akan terus belajar tentang arti ketulusan..
Yang kami tahu bahwa kami hanya akan berkata dengan tindakan.
Karena menyalakan lilin selalu lebih baik daripada mengutuki kegelapan..
—
ah, masih terlalu banyak anak negeri yang tak seberuntung kami
Masih terlalu banyak pahlawan negeri yang berjuang dalam sunyi
dan andaikata diri ini tahu apa yang telah mereka lalui
bisa-bisa takkan pernah tertawa seumur hidup ini..
Semoga suatu saat kami bisa berjuang bersama..
dan semoga itu bukan di negeri utopia..
—
Maka hentikanlah sedu sedanmu itu..
Karena kami kan pergi menjemput takdir ‘tuk bebaskan negeri..
Kami tak peduli lagi di koordinat mana kami kan mengabdi..
Karena lembah, bukit, pantai dan pegunungan telah menunggu kami..
Kelak pekik “MERDEKA” itu takkan keluar dari rongga mulut lagi..
Namun kemerdekaan itu akan kau temui
dari megaproyek buatan anak negeri
dari kepala manusia yang tegak dengan harga diri ..
dari kurikulum yang membentuk watak serta pribadi mandiri..
Telah berlayarsauh ratusan pemuda lain di depan mata.
Dan kelak kan kau dengarkan lagi kisah puluhan pemuda berikutnya..
Yang menembus hutan belantara..
Mengarungi samudera..
Menjembatani antar dunia..
merajut mimpi anak bangsa..
membangun INDONESIA RAYA
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda