Akhir Awalnya

HerdhanuJayanto 20 Juni 2015

Kalau kamu berada di Bandara Soekarno-Hatta kala dini hari itu, pukul 04.45, kamu pasti bisa melihat segerombolan anak-anak sedang ribut mengganggu.

Kalau kamu-kamu dekati dan cermati lagi, ternyata kamu pasti bakal bergetar mendengarkan semarak lagu Indonesia Pusaka berkumandang dari (yang katanya) anak-anak pilihan terbaik bangsa. Kalau kamu melihat rompi mereka, ternyata satu tulisannya, Indonesia Mengajar di punggung mereka. Peluk hangat, air mata, kamu lihat kalaupun kamu memalingkan tatapan ke satu persatu dari kami. 

Bukan semata-mata perpisahan. Ya, kami adalah Pengajar Muda X yang baru saja mengakhiri masa pelatihan, suka duka dua bulan mengikat tali persaudaraan diantara kami. Walau akhir raga kami berpisah, awalnya kami berangkat untuk mengabdi. Demi cita-cita tanah air, tugas setiap orang terdidik dikalau kata Bapak Anies Baswedan.

Teruntuk sahabat-sahabatku disana, selamat mengabdi dan menginspirasi. Kata ucap ini semoga terpatri dalam tiap diri kami dan sahabat kami nun jauh di ujung utara, selatan, barat, timur, hingga yang saya tidak habis pikir adalah tenggara barat (?). Satu dari sahabat saya disana, sahabat semuanya. Menggerakkan bangsa, melalui pendidikan dan perubahan karakter positif tiap insan Indonesia.

Tulisan ini bukan tentang kami, tapi untuk Indonesia, dan kamu, kamu, kamu, dan kamu yang katanya terpilih dari 8249 aplikan yang akan menghadapi direct assessment seleksi Pengajar Muda XI Indonesia Mengajar. Terkhusus ribuan orang lainnya (beserta adik-adik angkatan saya) yang menanti akhir tahun ini untuk menjadi Pengajar Muda XII Indonesia Mengajar. 

Kami, yang katanya pelari terakhir terus mendoakan kalian-kalian (beberapa, sayangnya tidak bisa semua, ingin pastinya) anak terbaik bangsa yang kebetulan mendapat kesempatan mengabdi melalui Gerakan Indonesia Mengajar!

Akhir dari awal perjuangan kita, teringat ucap Pak Nelson Mandela, semoga kian menemani kita yang sedang berjuang dan akan berjuang.

Sometimes, it falls upon a generation to be great. You can be that great generation.” - Nelson Mandela 


Cerita Lainnya

Lihat Semua