Untuk Ketahuan Bapak Ibu
Febe Amelia Haryanto 9 April 2015“Untuk ketahuan Bapak Ibu” merupakan istilah yang lazim diucapkan masyarakat Tanimbar jika mereka ingin menginformasikan sesuatu kepada khalayak ramai dalam suatu acara. Artikel singkat di bawah ini berisi informasi penting untuk menjalani keseharian di Tanimbar yang sempat saya tuliskan bagi para relawan Kelas Inspirasi Tanimbar yang terhormat. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Alat Transportasi Umum
Secara garis besar, kota Saumlaki terbagi ke dalam dua jalur utama, yakni jalur atas dan jalur bawah. Jalur atas umumnya digunakan sebagai kawasan perkantoran, seperti kantor bupati maupun kantor-kantor dinas. Sementara itu, jalur bawah dipadati oleh pemukiman penduduk, pasar, pelabuhan, dan terminal. Kebanyakan hotel ataupun tempat penginapan dan rumah makan juga berada di jalur bawah.
Untuk transportasi sehari-hari, umumnya ada dua alat transportasi umum yang dapat digunakan. Pertama, ojek. Ojek merupakan pilihan yang sangat praktis untuk menjangkau jalur atas maupun bawah pada jam-jam kerja. Untuk jarak standar dalam kota, biaya yang perlu dikeluarkan hanyalah Rp5.000,00. Untuk jarak jauh dalam kota, seperti dari pusat kota di jalur atas ke Terminal Pasar Baru di jalur bawah, Anda sebaiknya membayar Rp10.000,00. Anda juga bisa menyewa jasa ojek untuk menemani Anda berkeliling kota dengan tarif sesuai kesepakatan.
Sayangnya, ojek cenderung sulit ditemukan di atas pukul 20.00 WIT karena ojek di Saumlaki sedikit berbeda dengan ojek yang kita biasa temui di kota-kota besar di Jawa. Selain orang yang memang berprofesi sebagai pengojek dan memangkal di titik-titik padat pengguna jalan, semua pengendara motor yang membawa helm ekstra tanpa penumpang dapat kita jadikan sebagai pengojek dadakan. Ketika sedang membutuhkan ojek dan melihat pengendara motor dengan ciri-ciri tersebut, cukup lambaikan tangan Anda atau panggil mereka dengan kencang, “Ojek?” Mereka kemungkinan besar akan berhenti dan menawarkan Anda jasa ojek dengan tarif normal.
Selain ojek, ada pula angkot yang di sini lebih akrab dipanggil oto. Untuk jarak jauh dekat, Anda cukup mengeluarkan ongkos Rp3.000,00/orang. Sayangnya, kebanyakan oto tidak beroperasi di sekitar jalur atas. Namun, jika Anda sedang bepergian bersama-sama dalam satu rombongan, setidaknya 5 orang, Anda bisa menjadikan oto sebagai taksi yang membawa Anda ke manapun Anda mau selama itu masih di dalam kota, termasuk ke jalur atas, dengan ongkos tetap Rp3.000,00/orang.
Satu hal lagi, jika Anda ingin turun dari oto, sebaiknya jangan katakan “Kiri, Bang!” karena oto kemungkinan besar tidak akan berhenti. Jika Anda ingin oto yang Anda naiki pasti berhenti, silakan teriakkan “Minggir muka!” JOto tersebut pasti berhenti, kecuali jika suara musik yang diputar terlalu keras melebihi teriakan Anda sehingga Anda harus berteriak sekali lagi dengan volume yang lebih kuat.
Jangkauan Sinyal
Sejauh ini, baru dua provider yang menyediakan layanan telekomunikasi di Kepulauan Tanimbar: Telkomsel dan Indosat. Namun, kami menyarankan Anda menggunakan Telkomsel karena sinyalnya jauh lebih kuat dan stabil walaupun belum ada jaringan 3G.[1] Sayangnya, tidak semua wilayah di Kepulauan Tanimbar telah terpapar jangkauan sinyal, seperti di desa-desa yang terletak di Kecamatan Kormomolin yang merupakan salah satu kecamatan tujuan kunjungan relawan Kelas Inspirasi Tanimbar.
Ketersediaan Listrik
Kota Saumlaki dialiri listrik selama 24 jam, tetapi di jam-jam tertentu dalam 1 hari dapat saja terjadi pemadaman bergilir secara mendadak. Namun, di beberapa desa tertentu seperti di Kecamatan Kormomolin, layanan listrik dari PLN belum tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari, penduduk desa menggunakan genset ataupun diesel secara terbatas, umumnya setelah matahari terbenam sampai pukul 22.00-23.00 WIT.
Makanan
Umbi-umbian yang dikenal di sini dengan istilah makanan tanah seperti ubi, patatas (ubi manis), kasbi (singkong), beragam jenis keladi, dan kombili merupakan makanan pokok khas masyarakat Tanimbar, khususnya yang berada di pedesaan. Cara penyajiannya pun bermacam-macam walaupun kebanyakan diolah dengan cara direbus. Tidak jarang, mereka juga menyajikan nasi (baik putih maupun merah), pisang, sukun, ataupun jagung di atas meja makan sebagai makanan pokok.
Untuk lauk, masyarakat Tanimbar biasa memakan hasil laut, seperti ikan bobara, ikan garopa, ikan tembang, ikan puri, ikan tongkol, sontong, gurita, udang, teteruga, bia, kus, moreya, dan lain-lain. Mengasapi merupakan teknik mengolah ikan yang terkenal menghasilkan cita rasa paling nikmat. Sajian ikan asap atau yang lebih dikenal di sini dengan istilah “ikan asar” biasanya dinikmati bersama sambal colo-colo.
Sementara itu, sayur-sayuran yang banyak diolah di Tanimbar antara lain daun kasbi (daun singkong), buah pepaya muda, daun ganemo, kangkung, dan kacang panjang.
Yang tidak bisa dilewatkan ketika berada di Tanimbar adalah “bakar batu”. Bagi Anda yang belum pernah mendengar istilah ini, bakar batu merupakan suatu teknik mengolah makanan tanpa minyak dalam ruang tertutup dengan memanfaatkan panas dari bara batu. Teknik mengolah makanan dengan cara seperti ini memang memakan waktu tidak sebentar, namun sensasi rasa yang didapat sungguh sangat sepadan.
Rumah Makan
Di kota Saumlaki, ada beragam pilihan sajian yang dapat disantap di rumah-rumah makan. Makanan yang umum disajikan adalah nasi ikan. Nasi ikan sedikit mirip dengan nasi campur dengan lauk utama ikan. Untuk seporsi nasi ikan, Anda cukup merogoh kocek Rp13.000,00.
Anda juga dapat menemukan ayam bakar, ayam penyet, tempe penyet, gado-gado, soto, bakso, mie ayam, sate (tersedia pada malam hari), bahkan rendang dan puluhan jenis makanan lainnya yang bisa Anda temui di sepanjang jalur bawah. Untuk jam operasional sehari-hari, rumah makan di Saumlaki buka pada pukul 09.00 WIT dan tutup sekitar pukul 22.00 WIT.
Agama dan Rumah Ibadah
Mayoritas masyarakat di Tanimbar beragama Kristen Protestan dan Katolik. Untuk penganut agama Kristen Protestan, sejauh ini terdapat 5 denominasi gereja yang ada di Kota Saumlaki:
1. Gereja Protestan Maluku (GPM)
Jam Ibadah: 06.30 WIT dan 09.00 WIT
a. GPM Ebenhaezer
Lokasi: Jalan Pancasila (jalur bawah)
b. GPM Damai
Lokasi: BTN (jalur tengah)
c. Balai Pelayanan Umat Sejahtera (BPU)
Lokasi: Jalan Ureyana, Saumlaki (jalur atas)
2. Gereja Bethel Indonesia (GBI)
Jam Ibadah: 09.00 WIT dan 18.30 WIT
Lokasi: Jalan Tuhumury, BTN (jalur tengah)
3. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI)
Jam Ibadah: 09.00 WIT
Lokasi: di belakang SMA Unggulan, Jalan Poros (jalur atas)
4. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Getsemani
Jam Ibadah: 18.00 WIT (hari Sabtu)
Lokasi: Jalan Bukit Duri (jalur tengah)
5. Gereja Sidang Jemaat Allah Sola Fide (GSJA)
Jam Ibadah: 09.00 WIT
Lokasi: Jalan Raya Sifnana (jalur bawah)
Untuk penganut agama Katolik, ada beberapa gereja yang bisa didatangi untuk beribadah. Namun, gereja yang umum didatangi karena letaknya yang cukup strategis adalah Gereja Katolik Santo Mathias (dekat SD Nk Don Bosco II dan III Saumlaki) yang terletak di jalur tengah dan melayani ibadah Misa Minggu pukul 08.00 WIT.
Untuk umat Islam, ada 2 masjid besar dan 1 mushola yang bisa Anda temui di sekitaran Kota Saumlaki:
1. Masjid An-Nur
Lokasi: Jl. Bhineka (jalur bawah)
2. Masjid Baiturrahman
Lokasi: Kompleks TVRI (jalur tengah)
3. Mushola
Lokasi: Kompleks Polres Saumlaki, Jalan Poros (jalur atas)
Kenyamanan
Untuk kenyamanan Anda beristirahat di malam hari, sebaiknya Anda membawa dan mengenakan lotion anti nyamuk. Anda juga dapat membawa tabir surya dan mengenakannya selama melakukan aktivitas di siang hari karena panas matahari di daerah ini cukup menyengat. Terkait kesehatan, kami menganjurkan Anda juga membawa obat-obatan pribadi karena persediaan ragam obat-obatan di daerah ini masih terbatas.
Kemudahan Bertransaksi
Kami menyarankan Anda untuk tidak membawa uang koin ke daerah ini. Pecahan paling kecil yang digunakan untuk bertransaksi di Kepulauan Tanimbar adalah Rp1.000,00 dalam bentuk uang kertas. Di Kota Saumlaki sendiri, baru beberapa toko yang sudah mulai bersedia menerima uang koin.
Ada tiga bank besar yang berlokasi di Kota Saumlaki, yakni BNI, BRI, dan BPD Maluku. Ketiganya berada di jalur bawah. Untuk BNI, baru ada 1 mesin ATM yang tersedia di depan bank. Untuk BRI, ada 4 titik lokasi mesin ATM yang bisa Anda kunjungi untuk menarik uang tunai dengan letak sebagai berikut:
1. BRI Cabang, Jalur Bawah
2. BRI Unit, Jalur Bawah
3. Kantor Bupati, Jalur Atas
4. Terminal Pasar Baru, Jalur Bawah
Sementara itu, BPD Maluku juga menyediakan 1 mesin ATM yang terletak di depan bank. Mesin ini dapat dioperasikan sebagai ATM bersama.
Penggunaan kartu sebagai media pembayaran juga masih belum ramai digunakan di kawasan ini sehingga Anda perlu menyediakan uang tunai dalam jumlah cukup untuk memudahkan Anda bertransaksi.
Rumah Sakit
Jika Anda memiliki keluhan medis, ada 2 rumah sakit yang bisa Anda datangi di Saumlaki:
1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. P. P. Magretti Saumlaki
Jam operasional dokter jaga: 09.00-14.00 WIT
Lokasi: Jalan Ir. Soekarno, Saumlaki (jalur atas)
((0918) 21113
2. Rumah Sakit Bergerak Saumlaki
Jam operasional dokter jaga: 09.00-14.00 WIT
Lokasi: Jalan Ir. Soekarno, Saumlaki (jalur atas)
((0918) 21626
[1] Ini sama sekali bukan promosi sebab memang begitulah keadaannya.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda